Ditinggal memperbaiki mesin air, Supra X petani digondol maling
Pelaku diduga kabur melewati jalur para pembegal.
Arif Suseno (45), warga Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro Lampung Selatan ini tidak berdaya setelah sepeda motor miliknya dibawa kabur maling bersenjata api. Korban tidak bisa berbuat macam-macam lantaran takut ditodong senjata api.
"Sepeda motor saya dirampas setelah ditodong dengan senjata api (senpi) oleh dua orang pembegal, pada Jumat (7/8) sekitar pukul 09.00 WIB," kata Arif di Kalianda, Sabtu (8/8).
Saat itu dirinya ke sawah untuk memperbaiki mesin penyedot air. Tak lama setelah diparkirkan, datang dua orang yang berboncengan hendak mengambil sepeda motor merek Honda Supra X 125 Nopol BE 3944 OJ.
"Dua orang itu datang dan langsung mengambil sepeda motor saya, sambil menodongkan senjata api, lalu langsung melarikan diri," ujarnya.
Setelah pelaku membawa kabur sepeda motor, korban baru berani meminta pertolongan warga. "Masyarakat takut untuk mengejar, karena membawa senjata api itu," kata Arif.
Dia menjelaskan, para pelaku melarikan diri ke arah Lampung Timur melewati tanggul rawa Mente.
"Menurut keterangan warga, jalur itu memang menjadi jalur pelarian pelaku begal ke arah Lampung Timur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bumijaya, Salimin membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, jalan tanggul rawa Mente memang kerap digunakan para pelaku pembegalan untuk melarikan diri setelah melakukan aksinya.
"Berdasarkan informasi, lokasi itu memang kerap terjadi pembegal, tapi warga takut untuk melaporkan kejadian itu," tambahnya.