Ditolak di Batam, Ratna Sarumpaet minta wartawan tanya alasannya ke Jokowi
Aktivis Ratna Sarumpaet mendapat penolakan saat ingin menghadiri Seminar Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam pada Minggu (16/9). Dia menuding pemerintah di balik penolakan itu. Dia meminta wartawan menanyakan alasannya pada Presiden Jokowi.
Aktivis Ratna Sarumpaet mendapat penolakan saat ingin menghadiri Seminar Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam pada Minggu (16/9). Dia menuding pemerintah di balik penolakan itu. Dia meminta wartawan menanyakan alasannya pada Presiden Jokowi.
"Tanya pak Jokowi, kan yang menahan dia. Pasukannya. Masak nanya sama saya kan korban," kata Ratna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin(17/9).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Dimana gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Ratna tidak merinci lebih lanjut terkait kronologi penolakan yang dialaminya di Batam. Dia hanya menjelaskan, saat tiba di Bandara sudah ada rombongan pendemo yang menolaknya.
"Jadi sudah dipasang gitu rombongan-rombongan yang mensweeping mobil-mobil orang yang keluar dari bandara, terus sudah ada setting demo-demo di mana-mana yang menolak gitu, terus sudah ada barak kuda di mana-mana, kayak dibuat serem gitu, dibuat dramatis sekali," tutur Ratna.
Peristiwa penolakan ini bukan yang pertama dialami Ratna. Sebelumnya dia juga pernah ditolak saat hendak menghadiri deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden di daerah.
"Ya saya kan sudah mengalami ini. Sudah mulai dari Bangka Belitung ya. Bangka Belitung itu aku sendiri, lalu kemudian ada Palembang bersama Rocky Gerung. Lalu ada Lubuk Lingau lalu ada Lampung itu sama Rocky Gerung juga. Terus kemarin saya sendiri," ucapnya.
Ratna menilai penolakan itu terjadi karena pemerintah tidak suka melihat masyrakat yang berbeda pendapat.
"Ya, Kalau buat saya pribadi ormas itu cipta, ini keinginan dari rezim, rezim itu tidak suka lihat orang yang bersebrangan dengan dia. Ya susah juga kan, tidak boleh dong. kalau tidak ya tidak usah ada pemilu saja," tutup Ratna.
Baca juga:
PKS nilai penolakan Ratna Sarumpaet di Batam ancam demokrasi Indonesia
Ditolak di Batam, Ratna Sarumpaet merasa tak punya penyakit menular
Dianggap bawa politik pecah belah, Ratna Sarumpaet ditolak di Batam
Misbakhun jadi korban hoaks undangan berkop surat Ratna Sarumpaet Crisis Center
Habiburokhman dan Ratna Sarumpaet deklarasi #2019PrabowoPresiden
Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet hanya diberi 3 jam di Palembang