Diturunkan dari pesawat, awalnya dikira teroris tahunya orang gila
Ketiga penumpang Lion Air rute Makassar-Cengkareng diturunkan lima menit sebelum pesawat take off.
Tiga penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 795 rute Makassar-Jakarta diturunkan sekitar pukul 11.35 Wita, Selasa (29/3). Isu beredar, Usman, Haris Sadacca dan Fauzan Hariri diturunkan paksa di bandara internasional Sultan Hasanuddin karena mereka terduga teroris, padahal sebenarnya karena satu di antara mereka mengalami gangguan sakit jiwa.
Kepala unit reserse kriminal (Kanit reskrim) Polsek kawasan bandara, Ipda Syarif Sikati yang dikonfirmasi menjelaskan, pesawat Lion Air tujuan bandara Cengkareng ini Return To Apron (RTA) di parkir 15 setelah lima menit lamanya bersiap take off.
Kata Ipda Syarif Sikati, itu dikarenakan terjadi insiden di atas pesawat sebelum terbang. Usman, salah seorang penumpang yang duduk di kursi 2D tiba-tiba berteriak-teriak.
"Rupanya penyakit gangguan jiwa penumpang bernama Usman ini tiba-tiba kambuh. Dia berteriak-teriak sehingga dua kerabatnya yang duduk di sisi kursinya Haris Sadacca dan Fauzan Hariri langsung melaporkan hal tersebut ke pramugari," kata Ipda Syarif Sikati.
Pramugari tersebut, kata Syarif, menyampaikan ke pilot. Dan sesuai Standar Operation Procedure (SOP), pilot berkoordinasi dengan operasional maskapai Lion Air untuk menurunkan penumpang tersebut berikut dua kerabat yang mendampinginya.
"Ketiganya kemudian di antar ke terminal kedatangan dengan menggunakan bus. Setelah tiba di terminal, ketiga penumpang tersebut langsung meninggalkan kawasan bandara," kata Ipda Syarif Sikati seraya menambahkan, pada pukul 12.15 Wita, pesawat Lion JT 795 terbang ke Jakarta.