Diusung PDIP dan PKB, Pedangdut Iyeth Bustami Keok di Pilkada Bengkalis
Pedangdut Iyeth Bustami atau yang bernama asli Sri Barat keok di Pilkada Bengkalis. Iyeth merupakan calon Wakil Bupati Bengkalis mendamping calon Bupati Kaderismanto. Keduanya diusung partai PDIP dan PKB. Mereka dikalahkan Kasmarni-Bagus yang diusung gabungan partai NasDem, Gerindra, PAN, PBB dan Demokrat.
Pedangdut Iyeth Bustami atau yang bernama asli Sri Barat keok di Pilkada Bengkalis. Iyeth merupakan calon Wakil Bupati Bengkalis mendamping calon Bupati Kaderismanto. Keduanya diusung partai PDIP dan PKB. Mereka dikalahkan Kasmarni-Bagus yang diusung gabungan partai NasDem, Gerindra, PAN, PBB dan Demokrat.
Kekalahan Kaderismanto dan Iyeth Bustami tidak dibantah Ketua Bapilu PDIP Riau, Syafaruddin Poti. Dia menyebutkan, di seluruh Riau, PDIP hanya menang di tiga daerah dari sembilan kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Pelalawan, Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti (paslon PDIP yang menang)," ujar Poti saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12).
PDIP menang di Pelalawan dengan paslon yang diusung Zukri Misran-Nasaruddin. Kemudian, PDIP juga menang di Rokan Hulu dengan mendukung Sukiman-Indra Gunawan sebagai calon petahana. Baik Zukri maupun Sukiman telah mendeklarasikan kemenangannya tanpa deklarasi tandingan dari paslon rivalnya.
Di Kepulauan Meranti, PDIP menang dengan mengusung paslon Muhammad Adil-Asmar. Adil merupakan kader PKB sedangkan Asmar kader PDIP.
Di Kabupaten Siak, Said Arif-Sujarwo yang diusung PDIP kalah telak dari kader PAN dan NasDem yakni Alfedri-Husni Mirza unggul. Kedua paslon yang diusung partai NasDem, PAN, PPP, PKB dan Hanura itu memperoleh peraihan suara 57,1 persen versi KPU. Sedangkan versi hitung cepat internal NasDem, Alfedri memperoleh suara 56,41 persen dengan suara masuk 100 persen.
"Di Siak, kita menempatkan saksi di semua TPS (Tempat Pemungutan Suara). Paslon kita Alfedri-Husni memperoleh 101.142 suara atau 56,41 persen," kata Wakil Ketua Bapilu DPW Partai NasDem, Dedi Harianto Lubis, kepada merdeka.com.
Jagoan PDIP lainnya yang kalah yakni di Indragiri Hulu, paslon Irjen Pol (Purn) Wahyu Adi-Supriati. Lalu di Kuantan Singingi paslon dari PDIP Halim dan Komperensi dikalahkan Andi Putra-Suhardiman Amby yang diusung Golkar, Hanura dan PKS. Selisih suara mereka versi sejumlah hitung cepat sangat jauh.
Selanjutnya di Rokan Hilir, PDIP mengusung Suyatno-Jamiludin. Kedua kader PDIP dikalahkan Afrizal-Sulaiman yang diusung partai NasDem, PPP dan berkarya.
Berikut perolehan sementara paslon di sembilan kabupaten dan kota berdasarkan hasil real count sementara, dikutip dari https://pilkada2020.kpu.go.id/ Kamis (10/12), hingga pukul 11.00 WIB.
Kabupaten Indragiri Hulu:
1. Nurhadi-Toni Sutianto (11.5%)
2. Rezita Meylani Yopi-Junaidi Rachmat (28.9%)
3. Siti Aisyah-Agus Rianto (17.9%)
4. Wahyu Adi-Supriati (17.1%)
5. Rizal Zamzami-Yoghi Susilo (24.6%)
Kabupaten Bengkalis:
1. Kaderismanto-Iyet Bustami (19.3%)
2. Abi Bahrun-Herman (24.1%)
3. Kasmarni-Bagus Santoso (31.4%)
4. Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte (25.2%)
Kabupaten Pelalawan:
1. Abu Mansyur Matridi-Habibi Hapri (12.7%)
2. Zukri-Nasarudin (39.5%)
3. Husni Thamrin-Edy Sabli (23.1%)
4. Adi Sukemi-Muhammad Rais (24.8%)
Kabupaten Rokan Hulu:
1. Hamulian-Syahril Topan (18.8%)
2. Sukiman-Indra Gunawan (41.8%)
3. Hafith Syukri-Erizal (39.3%)
Kabupaten Rokan Hilir:
1. Cutra Andika-Muhammad Rafik (6.1%)
2. Suyatno-Jamiludin (31.8%)
3. Asri Auzar-Fuad Ahmad (30.1%)
4. Afrizal Sintong-Sulaiman (32.0%)
Kabupaten Siak:
1. Sayed Abubakar- Reni Nurita (15.3%)
2. Alfedri-Husni Mirza (57.1%)
3. Said Ariffadillah-Sujarwo (27.6%)
Kuantan Singingi:
1. Andi Putra-Suhardiman Amby (42.4%)
2. Mursini-Indra Putra (25.0%)
3. Halim-Komperensi (32.6%)
Kabupaten Kepulauan Meranti:
1. Muhammad Adil-Asmar (38.9%)
2. Hery Saputra-Muhammad Khozin (19.5)
3. Mahmuzin-Nuriman (22.9%)
4. Said Hasyim-Abdul Rauf (18.7%)
Kota Dumai:
1. Hendri Sandra-Muhammad Rizal (11.1%)
2. Eko Suharjo (alm)-Syarifah (33.3%)
3. Paisal-Amris (39.7%)
4. Edi Sepen-Zainal Abidin (15.9%).
Baca juga:
Bawaslu Jateng Selidiki Dugaan Politik Uang dengan Modus Kupon Sembako
Real Count KPU Pilkada Pasuruan 46,5%: Gus Ipul Unggul Sementara dengan 68,1%
2 Paslon di Pilkada Malaka Saling Klaim Menang, Massa Pendukung Gelar Pawai
Hasil Quick Count, Helldy-Sanuji Kalahkan Petahana di Pilkada Cilegon
Keponakan Prabowo: Kita Tak Perlu Malu & Cari Kesalahan Usai Kalah di Tangsel