DIY Terjunkan Psikolog Dampingi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan para psikolog untuk memberikan pendampingan anak yang kehilangan kedua orang tuanya karena Covid-19 di provinsi ini.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan para psikolog untuk memberikan pendampingan anak yang kehilangan kedua orang tuanya karena Covid-19 di provinsi ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati menuturkan, pendampingan psikologis anak menjadi kebutuhan mendesak sebelum bantuan lainnya diberikan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Khususnya anak-anak yang masih usia remaja kehilangan orang tua dalam waktu berdekatan membuat mereka tertekan, sehingga butuh pendampingan psikologis," kata Erlina, Jumat (6/8) seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, selain kehilangan orang tua, ada pula anak yang sekaligus kehilangan saudara kandungnya dalam waktu yang berdekatan, sehingga hidup sebatang kara.
Berdasarkan laporan terakhir, ia menyebutkan jumlah anak yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19 tercatat 150 anak. Sedangkan yang telah dipastikan data nama dan alamat mereka mencapai 110 anak mulai bayi hingga berusia 18 tahun.
"Tetapi, mereka tidak semua yatim piatu, ada yang yatim, ada yang piatu saja," kata dia.
Selain melibatkan para psikolog dari DP3AP2 DIY, menurut dia, pendampingan juga dilakukan para psikolog dari Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di kabupaten/kota, serta para psikolog yang ada di seluruh Puskesmas di DIY.
"Selain memberikan pendampingan secara langsung, para psikolog juga menjangkau anak melalui telekonseling," ujar dia.
Selain memberikan pendampingan psikologi, menurut Erlina, Pemda DIY juga memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan hak anak. Baik hak pendidikan, pengasuhan, hingga keamanan mereka.
"Jangan sampai anak-anak ini sudah yatim piatu, kemudian menjadi korban kekerasan atau korban perdagangan anak," ujarnya.
Erlina menambahkan DP3AP2 DIY telah mendirikan posko yang siap menerima aduan atau laporan dari masyarakat yang mengetahui keberadaan anak yatim piatu terdampak Covid-19.
"Silakan warga sekitar yang tahu melaporkan ke Satgas desa, sehingga terdata dan terinformasikan ke kecamatan, kabupaten, dan ke kami," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih menyebut siap menjamin keberlanjutan pendidikan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 melalui Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (RSPA) DIY.
Meski demikian, anak yatim piatu yang akan ditanggung oleh Dinsos DIY bakal dipastikan terlebih dahulu ada atau tidaknya pengampu dari saudara dekat, termasuk ada atau tidaknya kepemilikan aset.
"Apakah dia punya aset, seperti rumah, atau dia masih punya keluarga, bulek kah, bude, atau pakde. Oleh karena itu, harus ditanyakan dulu. Jika dia memang sudah sebatang kara, tidak punya apa-apa, dia tidak ada yang mengampu, kami punya balai," katanya.
Baca juga:
Ini Syarat Masyarakat Agar Dapat Oksigen Gratis di Gerai Presisi Polda Lampung
OJK: Banyak Kredit Macet, Jika Proyek Infrastruktur Berhenti Selama Pandemi
Perkuat Toleransi dan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19
Penyebaran Varian Delta Jadi Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021
Tingginya Angka Kematian di Wisma Atlet: Pasien Datang Sudah Kritis
China Pecat 20 Pejabat karena Lalai Sebabkan Varian Delta Menyebar