Djarot: Pembuat soal cerai & pembunuhan perlu direparasi otaknya
Saking kesalnya, Djarot mempertanyakan sosok guru pembuat soal itu.
Upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Tanah Air nampaknya belum sepenuhnya berjalan. Kemarin, beredar capture lembar soal ulangan siswa SD yang berisi tentang pembunuhan dan perceraian.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tidak habis pikir ada guru yang membuat soal terkait pembunuhan dan perceraian untuk siswa SD.
"Itu yang bikin soal itu perlu direparasi otaknya. Perlu diajar lagi tentang ilmu pedagogi-nya apalagi untuk anak-anak," ucap Djarot geram saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/5).
Bukan hanya untuk anak SD, mantan Wali Kota Blitar ini menganggap tidak seharusnya ada soal semacam itu dalam dunia pendidikan Indonesia. Saking kesalnya, Djarot mempertanyakan sosok guru pembuat soal itu.
"Kita tanya nanti ini gurunya sopo? Tak cuci otaknya," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, lewat akun Facebooknya, Senin (23/5), Agung Suharto Dirdjosbroto mengeluhkan kualitas pendidikan yang dinilainya masih rendah tersebut. Dia mengaku kecewa atas lolosnya soal tentang pembunuhan dan perceraian, di mana keduanya belum cocok untuk diberikan kepada siswa-siswa SD.
Agung meminta kepada pemerintah untuk memperketat sensor terhadap soal-soal yang akan dibagikan setiap ulangan. Sejak diunggah, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 4.001 kali.
Berikut keluhan Agung yang diunggah di akun Facebooknya, Sabtu (21/5) lalu:
"Hati-Hati dan Awasi anak-anak anda dengan semua ilmu yang diberikan saat mereka bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN)."
Ini salah satu yang membuat saya marah dan kecewa dengan Kementerian Pendidikan dan dewan pengawas pendidikan Indonesia karena masih belum becus membuat soal ulangan Kelas II SD. Padahal yang membuat soalnya ini saya yakin lulusan universitas semuanya.
Bisa bayangkan anak kita yang di SD kelas II diberikan Soal ulangan yang seperti foto yang saya perlihatkan.... dimana mereka harus belajar mengenai "PEMBUNUHAN" dan juga "PERCERAIAN"...
Baca juga:
Disdik DKI mengaku kecolongan soal ujian tentang cerai & pembunuhan
Guru SD beri soal ulangan tentang cerai & pembunuhan kena sanksi
Miris, soal ulangan tingkat SD berisi pembunuhan dan perceraian
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Di mana Danang Sri Hadmoko menyelesaikan pendidikan S2 nya? Ia mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998-2002, lalu melanjutkan studi S2 di Universite Paris 1, Pantheon Sorbonne, Prancis pada tahun 2005-2006, dan melanjutkan S3 di universitas yang sama pada tahun 2006-2009.
-
Siapa yang membiayai Soeharto untuk melanjutkan sekolah? “Saya masih ingin melanjutkan sekolah, tetapi baik ayah saya mau pun keluarga lainnya tidak ada yang sanggup membiayai saya sekolah. Keadaan ekonomi keluarga saya rendah sekali,” tulis Soeharto dalam otobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya yang ditulis oleh G Dwipayana dan Ramadhan KH
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.