Djarot sebut program Kartu Jakarta Lansia beri Rp 600 ribu per bulan
Djarot sebut program Kartu Jakarta Lansia beri Rp 600 ribu per bulan. Djarot mengatakan, konsep bantuan yang diberikan kepada lansia ini tidak jauh berbeda dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Nantinya bantuan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening Bank DKI milik warga.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat merencanakan program Kartu Jakarta Lansia. Kartu ini nantinya akan memberikan bantuan sosail sebesar Rp 600 ribu kepada lansia ibu kota yang tidak memiliki penghasilan.
Djarot mengatakan, konsep bantuan yang diberikan kepada lansia ini tidak jauh berbeda dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Nantinya bantuan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening Bank DKI milik warga.
"Kartu Jakarta Lansia setiap lansia yang membutuhkan bantuan, yang seperti KJP langsung di transfer ke rekening yang bersangkutan. Kami hitung satu bulan jumlahnya Rp 600 ribu. Tetapi harus langsung ke yang bersangkutan," katanya di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, bantuan tersebut nantinya dapat dipergunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di mana dana tersebut dapat untuk membeli daging, beras, telur dan susu. Harapannya kualitas kesehatan mereka meningkat.
"Ini lah kira berbagi kebahagiaan karena kemarin kita baru saja memperingati hari kebahagiaan internasional. Tetapi yang tidak mampu ya. Saya minta di data yang tidak mampu di data KTP-nya KK rumahnya dimana? Kalau perlu difoto," terangnya.
Djarot menjelaskan, rencananya program bantuan sosial untuk lansia akan langsung dimulai pada tahun ini. Karena belum masuk dalam APBD DKI 2017, sehingga kemungkinan program baru ini akan dimulai pada bulan Mei.
"Kalau misalkan punya cucu pada enggak mampu dia enggak dapat KJP, cucunya otomatis dapat KJP. Sebetulnya hitungannya sama saja. Kalau beliau bersedia di panti dia juga diurusin kok. Tempat tidur kesehatan. Kalau dihitung juga hampir sama," tutupnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Djarot: Orang mati nggak bisa mandi sendiri itu kewajiban yang hidup
Djarot ingin lansia di Pasar Minggu dipindah ke Panti Jompo Ciangir
Jawaban ngeles Ahok-Djarot mau ditegur Bawaslu soal kampanye ilegal
Lewat program 'Ahok Show', Ahok-Djarot mau selalu happy
Ini solusi Djarot putus rantai tawuran di Manggarai
Ini cerita Ahok dan Djarot bisa bertanding basket