Djarot tanggapi santai soal rencana Sumarsono rapat di kereta wisata
Djarot tanggapi santai soal rencana Sumarsono rapat di kereta wisata. Djarot menilai rencana tersebut merupakan salah satu gaya kepemimpinan dari seorang Sumarsono.
Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono berencana menggelar rapat pimpinan (rapim) antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di dalam kereta wisata. Sumarsono beralasan, rencana tersebut atas dasar memanfaatkan libur untuk bekerja.
Rapat sambil berlibur itu pun dikenakan biaya Rp 7 juta per kepala, namun, Sumarsono membantah jika dana yang dikeluarkan berasal dari kantong masing-masing alias tidak mengambil dari anggaran.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat menanggapi santai soal hal itu.
"Masing-masing orang itu punya gaya kepemimpinan yang beda. Tentunya gaya kepemimpinan dia tidak sama dengan gaya kepemimpinan saya dan Ahok. Jadi biarkan saja asalkan tidak ada pemaksaan," ujar Djarot kepada wartawan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Djarot menilai rencana tersebut merupakan salah satu gaya kepemimpinan dari seorang Sumarsono. "Itu kan mau rapat di KA gitu ya, sekaligus isi hari libur, untuk kasih apresiasi itu kan gaya, style pemimpin," tuturnya.
Pasalnya, hal serupa pernah dilakoni Djarot saat menjabat Wali Kota Blitar. ia mengajak jajarannya untuk bersepeda bersama. "Saya di Blitar dulu juga seperti itu. Tetapi tidak jauh. Outbound. Kalau di daerah kan banyak tempat. Naik ke gunung kelud sama-sama. Sepedahan sama-sama. Itu kan gaya kepemimpinan untuk bisa merangkul orang, menunjukkan orang, memotivasi orang," tuturnya.
Meski demikian, Djarot mengaku tak tahu menahu soal biaya Rp 7 juta yang dihabiskan dalam sekali rapat di atas kereta wisata. "Saya enggak tahu itu. Tanya mereka. Aku kan enggak ngerti," pungkasnya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Apa yang menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni terkait tragedi di Padang? Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang.
Baca juga:
Ahok geleng-geleng Plt DKI gelar rapat sampai keluar duit Rp 7 juta
Ini reaksi Sumarsono rapat di kereta dikritik keras Ahok
Plt Gubernur DKI Sumarsono sebut Ahok bukan menggusur tapi relokasi
Sumarsono akan babat habis PKL ganggu pejalan kaki dan bikin macet
Sumarsono mengaku keberatan tarif dasar listrik dinaikkan