Dokter Jelaskan Penelitian Kemampuan dan Penggunaan Ivermectin untuk Penanganan Covid
Beberapa hasil penelitian dikumpulkan. Lalu dianalisa. Penelitian yang memuat aplikasi pemberian langsung pada kondisi pandemi Covid-19 di beberapa negara. Seperti India serta beberapa negara lain menunjukkan manfaat dari Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Budhi Antariksa SpP(K) PhD, menuturkan, delapan rumah sakit di Indonesia tengah memulai penelitian penggunaan obat cacing Ivermectin untuk terapi Covid-19.
RSUP Persahabatan masuk dalam delapan rumah sakit yang meneliti Ivermectin untuk terapi Covid-19. Budhi terlibat sebagai salah satu peneliti utama perwakilan RSUP Persahabatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Penelitian dikoordinir Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dengan judul. Penelitian bertajuk 'Uji Klinik Fase II-III, Acak, Tersamar Ganda dengan Kontrol Plasebo untuk Menilai Keamanan dan Efikasi Pemberian Oral Ivermectin pada Pasien COVID-19 Ringan-Sedang yang Dirawat di Rumah Sakit'.
Menurutnya, penelitian obat cacing Ivermectin untuk terapi Covid-19 sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona yang melonjak tajam.
"Kita tidak ingin menjadi seperti India, karena kondisi kita saat ini mirip sekali dengan India termasuk variannya," kata Budhi kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Kamis (24/6).
Obat Cacing untuk Penanganan Covid-19
Budhi menyinggung pertanyaan masyarakat dan berbagai pihak terkait obat cacing Ivermectin digunakan menangani Covid-19. Dia mengutip literasi jurnal 'Potential Therapeutic Options for COVID-19 Current Status, Challenges and Future Perspective' yang memperlihatkan kerja Ivermectin menghambat replikasi virus Corona. Efek lainnya, kata dia, meningkatkan daya tahan tubuh serta menghambat proses peradangan.
"Apakah obat ini memicu efek samping? Jawabannya dapat, seperti mual, nyeri perut atau diare. Namun, keamanan dosis obatnya relatif lebar, artinya aman dan obat ini sudah digunakan sejak lama," ujarnya.
Kemampuan Ivermectin
Budhi menjelaskan, Ivermectin pada dasarnya adalah anti parasit. Sedangkan Covid-19 terjadi akibat virus. Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain dengan menyerap nutrisi makhluk hidup yang ditempati. Tanpa ada manfaat bagi makhluk hidup tersebut seperti cacing atau protozoa.
Sedangkan virus adalah makhluk hidup dalam ukuran terkecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang terinfeksi dan sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virusnya dalam waktu yang cepat.
"Kemampuan ivermectin pada awalnya adalah anti parasit. Namun, dalam penelitian lebih lanjut juga memiliki kemampuan menghambat replikasi virus Covid-19," jelas Budhi.
Dia menambahkan, beberapa hasil penelitian dikumpulkan. Lalu dianalisa. Penelitian yang memuat aplikasi pemberian langsung pada kondisi pandemi Covid-19 di beberapa negara. Seperti India serta beberapa negara lain menunjukkan manfaat dari Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Studi terbaru pada 15 Feb 2021 menunjukkan peran ivermectin sebagai profilaksis Covid-19 di India pada tenaga kesehatan. Hasilnya, probabilitas infeksi SARS-CoV-2 adalah 85 persen lebih rendah pada mereka yang menggunakan Ivermectin dua dosis pada 30 hari terakhir.
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Universitas Oxford Uji Coba Obat Ivermectin untuk Pengobatan Covid-19
Wagub Jatim Emil Dardak Tanggapi Polemik Ivermectin sudah Dikirim ke Bangkalan
VIDEO: Mengenal Apa Itu Ivermectin, Obat Murah Buat Terapi Pencegahan Covid-19
Cegah Mafia Obat, Pemerintah Harus Pastikan Keamanan Distribusi Ivermectin
Soal Obat Ivermectin, Epidemiolog Ingatkan Menteri BUMN Tak Salah Berikan Informasi