Doni Monardo: Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Sudah Lampaui Target dari Presiden
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kemampuan pemeriksaan spesimen Indonesia sudah di atas 35.000. Bahkan bisa mencapai 40.000 per hari.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kemampuan pemeriksaan spesimen Indonesia sudah di atas 35.000. Bahkan bisa mencapai 40.000 per hari.
"Angka pemeriksaan spesimen per hari telah melampaui standar yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, yaitu 30.000 spesimen per hari," kata Doni dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10). Seperti dilansir Antara.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Doni menuturkan, para petugas pemeriksaan dibantu seluruh kementerian dan lembaga yang punya laboratorium pemeriksaan spesimen pada uji usap terus mendorong peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen.
"Rata-rata per hari sudah di atas 35.000-40.000 spesimen per hari bahkan beberapa kali sempat lebih dari 50.000 spesimen per hari," tutur Doni.
Saat ini, ada sebanyak 376 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen di Indonesia.
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Kesehatan Dunia/WHO) untuk pemeriksaan dengan negara berpenduduk 267 juta orang seperti Indonesia adalah 267.000 orang per pekan.
Presiden Joko Widodo menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April-Mei 2020, kemudian targetnya meningkat menjadi 30 ribu spesimen.
Kemampuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19 telah meningkat jauh dibandingkan masa awal pandemi. Selain itu, semakin banyak laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen sejak awal pandemi.
Baca juga:
DIY Perpanjang Status Darurat Bencana Corona
Satgas Minta 5 Provinsi dengan Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi Lakukan Evaluasi
Kasus Aktif Covid di Indonesia di Bawah Rata-Rata Dunia, Angka Positif Turun 4,5%
Ridwan Kamil Ingatkan Pengelola Tempat Wisata Terapkan Protokol Kesehatan
Satgas: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Naik 18 Persen Pekan Ini