DPD Golkar Pede Prabowo-Gibran Raup Mayoritas Suara di Papua Pegunungan
John Tabo juga mengklaim masyarakat Papua sangat familiar dengan pasangan nomor urut 2. Termasuk cawapres Gibran adalah anak Jokowi.
DPD Golkar Papua Pegunungan yakin Prabowo-GIbran bisa kantongi 80% suara.
- Pidato di Munas Golkar, Jokowi Sapa Wapres Terpilih Tanpa Sebut Nama Gibran
- Jokowi Bakal Kumpulkan Seluruh Bupati dan Gubernur di IKN, Bahas Pilkada?
- Jokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
- Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
DPD Golkar Pede Prabowo-Gibran Raup Mayoritas Suara di Papua Pegunungan
Tim Pemenangan Daerah Papua optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, unggul telak di Bumi Cenderawasih. Ketua TPD Prabowo-Gibran di wilayah Papua, John Tabo, yakin pasangan ini bisa meraup 80% suara.
"Kita tidak muluk-muluk ya, untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di wilayah Papua Pegunungan ditargetkan 80 persen suara kemenangan," kata Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Pengunungan, John Tabo, di sela akampanye akbar Partai Golkar Papua Pengunungan di Kabupaten Lanny Jaya.
Menurutnya, masyarakat Papua sudah merasakan apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi untuk mereka. Apalagi, sepanjang menjabat, Jokowi dinilai sebagai Presiden yang paling sering mengunjui Papua.
"Dari tahun ke tahun, dari periode ke periode presiden lain enggan untuk menginjakkan kaki mereka di Papua ini. Tetapi seorang Presiden Jokowi, datang ke Papua berapa kali seperti rumahnya sendiri. Ini menunjukkan model seorang pemimpin yang punya hati ingin melihat kemajuan Papua," ungkap John Tabo.
John Tabo juga mengklaim masyarakat Papua sangat familiar dengan pasangan nomor urut 2. Termasuk cawapres Gibran adalah anak Jokowi.
"Gibran seorang calon wakil presiden adalah anaknya Jokowi rakyat sudah tahu itu," katanya.
Jika Golkar Papua Pegunungan bisa memenangkan Prabowo-Gibran, katanya, tentu berdampak baik pula pada perolehan suara Golkar di legislatif.
"Kita targetkan bisa meraih kursi DPR maksimal 22 kursi atau minimal 12 kursi, dengan memiliki fraksi sendiri, maka dalam pengusungan pencalonan kepala daerah seperti Gubernur, Golkar bisa mengusung sendiri calonnya," kata Jonh Tabo.