DPR dukung semua upaya peningkatan kerjasama bilateral RI-Italia
"Kami harap Italia juga dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Setya.
Pimpinan DPR hari ini menerima kunjungan kehormatan Presiden Italia, Sergio Mattarella. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambut Mattarella dengan genderang musik dari tim drum band.
Menurut Setya, pertemuan tersebut dilakukan guna memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Italia yang sudah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun. Sejumlah perjanjian kerjasama juga telah disepakati oleh kedua negara sebagai landasan penguat hubungan bilateral.
Salah satunya dengan dibentuknya Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Italia pada tahun 2006, serta forum konsultasi bilateral pada tahun 2009.
"Ini menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara. DPR akan mendukung sepenuhnya berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Italia, terlebih jika hal itu akan membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakat kedua negara," kata Setya di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
Menurut Setya banyak potensi kerjasama yang bisa dikembangkan oleh kedua negara. Potensi kerjasama tersebut tidak saja berkaitan dengan aspek ekonomi, perdagangan, dan investasi. Tetapi juga aspek sosial, budaya, dan pariwisata.
"Kami harap Italia juga dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung penguatan konektivitas maritim yang saat ini menjadi prioritas pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Politikus Golkar ini juga berujar Indonesia ingin belajar dari pengalaman Italia tentang manajemen keuangan khususnya asset recovery (pengembalian aset) dari luar negeri. Ia juga berharap Italia mendapat dukungan usulan bebas visa bagi WNI untuk ke Eropa, via Schengen.
"DPR RI kini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri pemerintah, termasuk untuk mendukung penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat," tandasnya.
Sergio tak datang sendiri. Dia didampingi oleh Minister Federica Guidi, Ambassador Federico Failla, Simone Guerrini, Gianfranco Astori, Emanuela D'Alessandro, General Roberto Corsini, Giovanni Grasso, Carmelo Maria Lucio Barbera, Mario Cospito, dan Alesandro Garbellini.
Baca juga:
Ini yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Italia di Istana
Jokowi sambut kunjungan Presiden Italia di Istana Negara
Tiba di Istana, Presiden Italia disambut Jokowi dan dentuman meriam
Ini daftar empat bos mafia termuda sedunia
Melawat perdana ke RI, Presiden Italia temui Jokowi bahas pariwisata
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,” urai Puteri.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kenapa DPR mendukung kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang kesehatan? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,” katanya.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama ini? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.