DPR: Jangan Coba-coba Buka Sekolah Jika Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
"Jika ada daerah yang memang sudah zona hijau maka itu bisa dibuka dengan uji coba dengan simulasi," kata Dede
Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf meminta pemerintah membuat perhitungan cermat sebelum memutuskan kembali membuka sekolah untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Hal tersebut demi memastikan keamanan dan keselamatan peserta didik dari bahaya Covid-19.
"Jadi pandemi belum berakhir, PSBB belum diangkat, jangan coba-coba. Jika ada daerah yang memang sudah zona hijau maka itu bisa dibuka dengan uji coba dengan simulasi," kata Dede kepada merdeka.com, Selasa (2/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Sebab, menurutnya, tidak semua daerah dan sekolah mempunyai kemampuan yang sama dalam menerapkan protokol kesehatan dalam proses belajar dan mengajar. Selain itu, bervariasinya tingkat ketersediaan fasilitas maupun alat kesehatan untuk menangani Covid-19 juga mesti dipertimbangkan.
"Tidak semua sekolah semua daerah yang paham protokol kesehatan maupun memiliki sarana prasarana untuk menjaga fasilitas-fasilitas tersebut. Tidak ada rapid test, sarana kebersihan. Kita juga belum tahu apakah orang tua paham atau tidak membawa anaknya," ujar Dede.
Dia meminta jangan sampai dibukanya sekolah-sekolah malah memungkinkan terjadinya gelombang kedua serangan Covid-19. Seperti yang terjadi di negara tetangga yang melakukan pelonggaran kebijakan terkait kegiatan masyarakat.
Dia pun menyampaikan ada kabar bahwa sekolah belum akan dibuka pada Juli ini. Bahkan menurut Mendikbud Nadiem Makarim kegiatan belajar mengajar secara daring akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
"Katanya presiden memutuskan bahwa sampai akhir tahun. Mendikbud juga mengatakan tidak ada pembukaan bulan Juli, semua berjalan daring sampai akhir Desember. Ini kan semua masih simpang siur karena belum diputuskan juga dengan kita," kata dia.
"Menurut saya apapun keputusan yang menyangkut kebijakan publik, perlu, minimal kita masih reses ini, konsultasi dengan DPR. Sehingga kita bisa juga mengatakan bahwa oke kita menyetujui, kita sepakat dengan catatan apapun juga namanya itu sudah keputusan yang sifatnya bersama. Kalau darurat minimal kasih tahu kita," lanjutnya.
Politikus Demokrat ini menyebut ada sejumlah hal yang mesti dilakukan, jika memang pemerintah akan meneruskan program belajar mengajar secara daring hingga akhir tahun. Program-program tersebut dia sebut dengan crash program untuk mendukung sektor pendidikan selama pandemi Covid-19.
"Crash program itu, program cepat yang beda dari biasanya, Dibuat hanya untuk menghadapi kondisi ini," terang dia.
Program pertama, kata dia, yakni menyediakan kuota internet gratis bagi sarana pendidikan, bagi guru dan siswa sehingga proses belajar mengajar daring tidak malah membebani orang tua. Sebab patut diakui, tidak semua orang tua murid mampu secara ekonomi untuk terus membeli kuota internet.
"Kuota itu buat guru dan murid dan hanya bisa membuka aplikasi atau web tertentu saja. Jadi itu bisa kerjasama dengan provider," ungkapnya.
Pemerintah juga perlu menyiapkan satu program ajar yang disepakati dan diterapkan oleh semua sekolah. Hal ini untuk mengantisipasi kesenjangan materi ajar. Juga untuk memberikan panduan kepada sekolah terkait penyampaian bahan ajar kepada siswa.
"Kedua, harus dibuat segera crash program materi yang mau diberikan. Tidak bisa semua. Materi. Anak saya ini sekarang udah bengkak belajar tiap hari sampai pagi, dijejali. Ini tidak boleh juga. Jangan memaksakan (bahan ajar) satu semester di pool dalam 2-3 bulan ini," tegas Dede.
"Ada sekolah yang gurunya asal kasih tugas. ada yang gurunya bahkan tidak terlibat sama sekali. Suruh bikin kelompok diskusi saja terus dia tidak mengawasi. ini nanti malah membuat, tidak sinkronnya semua jenis proses belajar mengajar. Jadi harus ada bentukan program yang disepakati bersama dalam kondisi seperti ini," sambung dia.
Selanjutnya dari sisi infrastruktur telekomunikasi di sekolah-sekolah juga harus diperkuat. Dalam melaksanakan program ini, kata Dede, Kemendikbud bisa bekerjasama dengan Kemenkominfo.
"Ketiga, infrastruktur. Bisa tidak pemerintah bersama dengan kementerian lain seperti Kominfo membuat Jaringan-jaringan lebih mudah dijangkau. Misalnya belum ada ya segera bikin," papar dia.
"Tapi untuk daerah-daerah yang memang tidak ada sarana prasarana sama sekali dan ternyata daerahnya zona hijau, ya harus ada pendekatan lain. Dengan simulasi, bertahap tidak semuanya masuk, protokol kesehatan dijaga. Karena masih banyak daerah yang boleh dikatakan sebetulnya tidak ada penyebaran. Praktis kecil sekali penyebaran di dalam situ," tandas dia.
(mdk/ray)