DPR: Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Bisa Terjadi Jika Tak Mempersiapkan Diri
Kegiatan yang dia soroti, yakni liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia mengimbau masyarakat jangan sampai euforia liburan Nataru berdampak pada naiknya kasus Covid-19.
Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo merespons prediksi epidemiolog yang memperkirakan puncak gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi akhir Desember 2021 hingga Januari 2022. Menurut dia, prediksi tersebut mesti menjadi masukan penting bagi pemerintah.
"Kekhawatiran epidemiolog itu menjadi masukan bagi pemerintah dan itu bisa menjadi benar adanya kalau kita tidak mempersiapkan diri," ujar dia, kepada Merdeka.com, Minggu (10/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kegiatan yang dia soroti, yakni liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia mengimbau masyarakat jangan sampai euforia liburan Nataru berdampak pada naiknya kasus Covid-19.
"Jangan sampai ke depan menjadi euforia liburan yang berduyun-duyun mudik ke kampung halaman masing-masing yang tadinya sudah di rumah," kata dia
Politikus PDIP ini menyampaikan sejumlah saran baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah diharapkan mengatur betul pelaksanaan liburan Nataru juga mempercepat proses vaksinasi.
"Saya kira tetap diperpendek. Kalau perlu tidak ada cuti bersama. Mengingat situasi seperti ini. Kedua kita selalu gaungkan protokol kesehatan dan mengingatkan pemerintah dan jajarannya agar tidak lengah tidak puas diri terhadap capaian hari ini landainya COVID-19," tegas dia.
Masyarakat juga diharapkan untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19. Taat menjalankan protokol kesehatan serta aktif terlibat dalam vaksinasi merupakan bagian dari keterlibatan masyarakat melawan Covid-19.
"Untuk warga vaksin penting, protokol kesehatan juga penting. Tapi perubahan perilaku dan mindset menjadi bagian yang harus dikedepankan dan pola gaya hidup yang sehat," tandas dia.
Baca juga:
Percepat Vaksinasi, Dinkes Tangerang Siapkan Gerai Di TPS Pilkades
30 Wilayah di Jatim Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19
BNPB Waspada Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun 2021
Pastikan Keamanan Siswa saat PTM, Sopir Angkot di Medan Wajib Vaksinasi Covid-19
Update Kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Oktober 2021