Drama Penangkapan Toto Kapten Rampok, Polisi jadi Tukang Ojek, Tidur di Hutan Hingga Baku Tembak
Perburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Setelah mengintai cukup lama, Toto terdeteksi berada di Banten.
Drama Penangkapan Toto Kapten Rampok, Polisi jadi Tukang Ojek, Tidur di Hutan Hingga Baku Tembak
Perburuan perampok 'Kapten' Toto bukan hal yang mudah. Pimpinan komplotan yang kerap beraksi di Jakarta Barat ini ternyata sangat licin dari kejaran aparat.
Namun, perburuan Anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat berbuah manis. Mereka harus melakukan sejumlah penyamaran dan bersembunyi di tengah hutan untuk mengejar Toto.
- Pidato Ganjar di KPU Singgung Soal 'Drakor', Hasto: Menyuarakan Suara Rakyat, Bukan Tutupi Lewat Pencitraan
- VIDEO: Detik-Detik Dramatis Polisi Tangkap Pria Penganiaya Dokter Gigi di Bandung, Rumah Didobrak
- Aksi Dramatis Polisi Gagalkan Upaya Bunuh Diri Pria di Kabupaten Sikka NTT
- Akhir 'Drama' Istri di Bogor Hilang Setelah Menikah, Kabur Kepelukan Mantan & Langsung Dicerai Suami
"Anggota di lapangan harus melakukan upaya ekstra dan kejelian untuk mengungkap kasus tersebut, terutama ketika mereka harus menyamar sebagai tukang ojek dan bahkan tidur di tengah hutan,"
kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan, dalam keteranganya, Rabu (25/10).
merdeka.com
Setelah mengintai cukup lama, Toto terdeteksi berada di Banten. Drama ini mencapai puncaknya saat perlawanan sengit dan baku tembak antara petugas polisi dan komplotan perampok itu.
"Ketika Toto kami sergap, yang bersangkutan melakukan perlawanan karena dia masih membawa senjata api, dan melakukan upaya penembakan terhadap petugas," kata Andri.
Andri menceritakan bagaimana polisi terlibat dalam aksi tembak-tembakan dengan Toto yang bersenjata api. Petugas akhirnya melepaskan tembakan untuk melumpuhkan Toto.
"Pada akhirnya, penyidik harus mengambil tindakan tegas terukur terhadap pelaku dengan nama Toto. Hal ini dilakukan karena situasinya sangat membahayakan dan mengancam jiwa serta keselamatan petugas yang berusaha menangkap pelaku,"
jelasnya.
merdeka.com
Selain menangkap Toto, polisi mengamankan senjata api yang digunakan pelaku dalam konfrontasi dengan petugas, beserta enam butir peluru. Diketahui, senjata api rakitan yang digunakan Toto didapatkan dari seorang pelaku lain bernama Krisna (25).
"Yang bersangkutan sudah berusaha melarikan diri ke arah Lampung, namun upayanya berhasil dicegah dan dia diamankan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat," tambahnya.
"Dengan demikian, total ada enam pelaku yang beroperasi di bawah pimpinan Toto," papar Andri.
Komplotan Toto ini dari hasil pemeriksaan mengaku telah merampok sebanyak tiga minimarket di wilayah Jakarta Barat. Selain minimarket, mereka juga turut mencuri sepeda motor di total 51 lokasi.
"Tapi pelaku ini pelaku curanmor awalnya. dia melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) di minimarket itu ngambil motor dulu, baru malam hari beraksi (curas minimarket). Misal magrib dia curi motor dulu, malam nanti jam 2 dia baru hajar mini market," kata dia.
"Tapi memang mereka sebetulnya spesialis pencurian motor, kita udah mengamankan total 51 TKP kendaraan bermotor yang sudah diambil selama ini di wilayah Jakarta Barat," tambah dia.
Video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jalan Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Detik-Detik Tiga Rampok Kuras Duit di Kasir Sambil 'Kunci' Leher Pegawai Perempuan.
Keduanya mengancam pegawai untuk menyerahkan sejumlah uang. Permintaan itu terlihat dari salah satu perampok yang mencekik pegawai sambil membuka mesin kasir. Nampak, pegawai wanita kala itu tidak berdaya melawan, karena ancaman dari para perampok.
"Pelaku mengancam kasir dengan cara mencekik menggunakan lengannya," tulis caption dalam video tersebut dikutip, Senin (18/9).