Driver Ojek Online di Medan Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk, Motor hingga HP Raib
Kasus ini masih diselidiki polisi.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Zainal Abidin Silitonga warga Jalan Tapian Nauli, Kompleks Griya Ganda, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, ditemukan tewas dengan bekas luka akibat tusukan senjata tajam.
Salah satu teman korban, Heri, mengatakan rekannya itu ditemukan tewas di kawasan Jalan Ring Road, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Kamis (7/10) dini hari.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Apa kata-kata bijak dari driver muda tentang perjalanan? "Tidak masalah seberapa lambat Anda pergi selama Anda tidak berhenti."
-
Kenapa driver muda suka menulis kata-kata lucu di truk mereka? Driver muda terutama di Indonesia biasanya akan menggunakan kata-kata lucu yang dituliskan di badan truk mereka untuk menghibur pengguna jalan yang lain.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
"Kami tahu kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB. Nah, aplikasi ojek onlinenya pun saat itu tidak aktif," kata Heri.
Heri melanjutkan, rekannya itu diduga menjadi korban pembegalan. Sebab, sepeda motor, uang tunai, dan ponsel milik korban tidak ada di lokasi kejadian.
"Saat kami lihat korban mengalami luka berat di bagian wajah dan tubuhnya akibat tusukan senjata tajam," ujar Heri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles, membenarkan kejadian itu. Kasus itu masih diselidiki polisi.
"Sedang kami dalami, untuk korban setelah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," pungkasnya.
Baca juga:
50 Adegan Ungkap Pembunuhan Sadis Suami Terhadap Istri Siri di Malang
Istri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah, Suami Tergeletak di Bawah Jembatan
VIDEO: Partai Demokrat Bela Taryadi, Anggota DPRD Diduga Bantai 2 Petani di Indramayu
VIDEO: Peran Anggota DPRD Terlibat Pembantaian Dua Petani Tebu di Indramayu
Polisi Sebut Autopsi Ulang Ibu dan Anak di Subang untuk Cocokkan Petunjuk
Sepasang Kekasih di Semarang Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Ini Faktanya
Polisi Masih Berupaya Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang