Drummer Matta Band Berduka, Ini Kronologi Anaknya Hilang dan Ditemukan Meninggal di Pantai Bali
Korban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Seorang pelajar berinisial KAA (17), asal Sumedang, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia, setelah hilang tenggelam di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Korban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
- Anaknya Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Pantai Bali, Wox Drummer Matta Band: Ini Kehendak Allah. Saya Ikhlas
- 6 Kenangan Drummer Matta Band dan Anaknya, Kaisar yang Meninggal Dunia Akibat Terseret Ombak di NusaPenida Bali
- Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun, Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia Usai Terseret Ombak di Pantai Bali
- Anak Wox Matta Band Meninggal Dunia Setelah Terseret Ombak dan Tenggelam di Pantai Kelingking
Anggota unit Siaga SAR Nusa Penida, Gede Suastra mengatakan, menurut informasi yang didapatkan dari teman korban bernama Diki (17), musibah berawal ketika mereka mandi bersama dengan temannya berjumlah delapan orang.
Lalu, tiba-tiba ombak besar datang dan mengggulung mereka, teman lainnya berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan korban hilang terbawa arus, dan diperkirakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA.
"Sesaat setelah menerima informasi dari Babinsa Desa Bunga Mekar, tim rescue langsung melakukan upaya pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB)," kata Suastra dalam keterangan tertulisnya, diikutip Jumat (1/11).
Selanjutnya, setelah dilakukan penyisiran saat korban hilang oleh tim SAR Bali, belum berhasil ditemukan, dan lalu pada Kamis (31/10) korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 09.40 WITA.
Korban ditemukan arah barat dari lokasi kejadian sekitar 200 meter dari bibir pantai. Saat ditemukan korban tidak mengenakan pakaian dan langsung dilakukan proses evakuasi.
Pencarian oleh tim SAR gabungan telah dilaksanakan sejak Rabu (30/10), saat korban dilaporkan hilang dengan mengerahkan satu unit rigid inflatable boat dengan enam orang personil berangkat dari Pelabuhan Sampalan menuju lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena mengatakan, telah ditemukannya jasad pelajar yang hilang terseret arus di Pantai Kelingking, Nusa Penida.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian. Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terjadi kembali," ujarnya.
"Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Shanti menggunakan ambulans. Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan memang benar Ayman," ujarnya.