Dua ABG Jambret Nenek-nenek Baru Pulang Ngaji di Jatiasih
Dua orang pelaku jambret nenek-nenek di Perumahan Graha Indah, Jalan Malabar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi diringkus polisi. Keduanya adalah FD (17) dan AK (17). Kasus penjambretan ini viral di media sosial karena korbannya yang baru saja pulang dari pengajian ambruk ketika mempertahankan tasnya.
Dua orang pelaku jambret nenek-nenek di Perumahan Graha Indah, Jalan Malabar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi diringkus polisi. Keduanya adalah FD (17) dan AK (17). Kasus penjambretan ini viral di media sosial karena korbannya yang baru saja pulang dari pengajian ambruk ketika mempertahankan tasnya.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Ili Anas mengatakan, peristiwa penjambretan terjadi pada Rabu (17/7) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Detik-detik percobaan penjambretan ini terekam CCTV di rumah milik warga setempat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
"Pelaku gagal membawa tas milik korban, sementara korban luka memar akibat terjatuh," kata Ili Anas Senin (22/7).
Berdasarkan rekaman CCTV, korban Lies Maria (67) baru saja pulang dari pengajian. Dia membawa tas jinjing berisi Alquran, KTP, BPJS, ATM, dan uang tunai Rp 80 ribu. Sambil berjalan kaki menuju ke rumahnya, dua orang pelaku membawa sepeda motor datang dari belakang.
Satu orang pelaku di belakang menarik tas yang dibawa korban. Tak ingin lenyap, korban berupaya mempertahankannya sekuat tenaga. Alhasil, nenek-nenek ini tersungkur ke badan jalan. Korban luka memar di tangan.
Ili mengatakan, penangkapan terhadap kedua setelah polisi mempelajari rekaman CCTV yang beredar luas di masyarakat. Hasilnya, polisi mendapatkan informasi jika pelaku bersembunyi di kawasan apartemen Center Point tower D.
"Ketika diperiksa ternyata benar, sehingga pelaku dilakukan penangkapan," kata Ili.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Jatiasih. Mereka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara selama sembilan tahun lebih. Barang bukti disita berupa visum, sepeda motor pelaku, tas, payung, rekaman, dan uang Rp80 ribu.
Baca juga:
Jambret yang Lukai Ibu dan Anak Ditangkap
Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Curas hingga Ganjal ATM
Ditangkap Warga, Jambret di Deli Serdang Disemprot Pakai Steam Cuci Motor
Tunggu Taksi Online, Seorang Ibu di Pekanbaru Pingsan Usai Dijambret
Sabet Polisi dengan Sajam, Jambret di Surabaya Ditembak Polisi
Naik Bentor di Medan, Turis Perancis Dijambret