Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Wonogiri menghebohkan publik beberapa waktu yang lalu. Pelaku sudah tertangkap, ia bernama Sarmo. 

Pria berusia 35 tahun itu mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan.

Diketahui, Sarmo sudah membunuh 4 orang korban dengan berbagai cara, mulai dari dicekik hingga diracun sianida. Pembunuhan sudah dilakukan sejak April 2023, sedangkan kasus tersebut baru terungkap sepenuhnya pada awal Desember kemarin.

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Saat ditanya oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sarmo mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia juga mengaku bahwa setelah membunuh, harta korbannya diambil untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usahanya. 

Simak ulasannya sebagai berikut.

Penjahat Ngaku Menyesal Membunuh

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @humas_poldajateng memperlihatkan seorang pembunuh berantai Sarmo yang sudah tertangkap dengan menggunakan borgol dan baju oranye.

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Ia tertunduk lesu dan siap menerima semua konsekuensi hukum yang dijatuhkan kepadanya akibat aksi pembunuhan terhadap 4 orang yang sudah ia lakukan sepanjang tahun 2023 kemarin.

Saat ditanya oleh polisi, Sarmo mengaku menyesal telah melakukan aksi jahat tersebut. Ia mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Bahka, ia mengaku takut karena sudah melakukan pembunuhan terhadap 4 orang korban.

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

“Takut kenapa ya takut, takut karena saya sudah membunuh orang itu pak. Rasa takutnya itu menghantui setiap hari pak,” kata Sarmo.

Merampas Harta Korban untuk Usaha

Sarmo mengatakan bahwa ia melakukan pembunuhan terhadap empat korbannya karena faktor ekonomi. Hal itu diakui oleh Sarmo saat diinterogasi oleh polisi alasan mengapa ia membunuh korbannya.

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Sarmo juga mengaku bahwa ia merampas harta milik korban untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ia juga memiliki usaha gergaji kayu sehingga uang hasil rampasan dari membunuh itu juga dipakai Sarmo untuk modal usahanya.

“Pada saat kamu melakukan itu hartanya kamu rampas?” tanya polisi.

“Iya pak, untuk kebutuhan sehari-hari sama untuk mengembangkan usaha pak,” jawab Sarmo.

“Usaha apa?” tanya lagi polisi.

“Gergajian kayu pak,” jawab Sarmo.

Sarmo mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap empat orang korbannya. Meski demikian, ia tetap melakukan pembunuhan tersebut karena tekanan dan keterpaksaan.

“Ya itu karena tekanan dan keterpaksaan pak,” pungkas Sarmo

Pembunuhan Berantai Sarmo

Sebelumnya, Sarmo tertangkap oleh polisi setelah melakukan aksi pembunuhan di sepanjang tahun 2023 kemarin. Awalnya, polisi menguak dua korban yang dibunuh oleh Sarmo, yaitu Agung Santosa dan Sunaryo.

Setelah itu, polisi menemukan dua korban selanjutnya yang dibunuh oleh Sarmo yaitu katiyani dan Sudimo. Jenazah Katiyani ditemukan di sekitar TPU Giriharjo, sedangkan Sudimo dibunuh dengan cara diracun.

Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

“Kasus pembunuhan ini termasuk kasus menonjol di akhir tahun 2023,” ujar Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., Mk.,

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu
Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu

TNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang
Kejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang

Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
Jateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah

Ganjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti

Baca Selengkapnya
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal TNI Darah Kopassus Beri Tiga Peringatan Keras, KKB Papua Harus Dengar!
Murka Jenderal TNI Darah Kopassus Beri Tiga Peringatan Keras, KKB Papua Harus Dengar!

Peringatan jenderal bintang tiga Kopassus untuk para anggota separatis bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya