Dua hari dilanda banjir, warga Bekasi mulai pusing
Kondisi ini membuat warga Bekasi mendesak pemerintah mengeruk Kali Bekasi lantaran sudah mengalami pendangkalan.
Sudah dua hari berturut-turut banjir melanda wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, akibat luapan Kali Bekasi cukup parah. Kondisi ini membuat sebagian warga menjadi stres lantaran banjir tak kunjung surut.
"Baru saja bersih-bersih, banjir sudah masuk lagi. Bikin pusing," kata warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Bayu Permana Putra (30) kepada merdeka.com, Jumat (22/4).
Menurut Bayu, banjir pertama terjadi pada Kamis (21/4) mulai pukul 08.00 WIB. Banjir itu menggenangi rumahnya hingga 1,5 meter dan baru surut pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.
"Begitu surut, kami langsung bersih-bersih hingga selesai. Tapi, tengah malam banjir datang lagi," kata Bayu.
Hal senada juga dirasakan warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih. Di perumahan tersebut merupakan terparah dibanding perumahan lain. Ketinggian air mencapai empat meter.
"Pusing, baru saja pulang ke rumah, belum sempat ngapa-ngapain, banjir besar datang lagi," kata seorang warga, Listiana.
Karena itu, warga mendesak pemerintah mengeruk Kali Bekasi lantaran sudah mengalami pendangkalan. Sehingga kali itu tak mampu menampung debit air kiriman dari Bogor.
"Bikin tanggul tinggi-tinggi percuma, kalau kalinya dangkal. Lebih baik kali dikeruk sampai dalam, untuk menampung air kiriman," ujar dia.