Dua mahasiswa tewas tawuran, Mendikbud turun tangan
Dua mahasiswa UNM itu tewas saat tawuran antara fakultas teknik dan fakultas bahasa dan seni.
Pasca meninggalnya dua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung, para petinggi kampus dan pejabat Sulsel mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kamis (11/10) malam.
Mereka adalah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Santoso, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto dan Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin.
Juga hadir Pembantu Rektor I UNM, Sofyan Salam. Menurutnya, pihaknya mendapat kabar bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muh Nuh akan berkunjung ke Makassar Jumat (12/10) pagi.
"Bapak Menteri akan tiba dengan pesawat pertama. Kemudian akan melayat ke rumah salah seorang korban yang meninggal dunia," jelas Sofyan saat ditemui di RS Bhayangkara.
Dia mengatakan, pihak kepolisian daerah Sulsel akan memfasilitasi Menteri untuk melayat, dengan menyediakan helikopter. Belum diketahui apakah Muh Nuh akan ke kabupaten Enrekang atau Bulukumba, yang merupakan kampung halaman korban tawuran di RS Haji.
Sebelumnya diberitakan, terjadi tawuran di kampus UNM yang melibatkan mahasiswa Fak Teknik dan Fakultas Seni dan Desain. Tawuran kembali berlanjut saat kedua rekan korban yang terluka, membesuk ke rumah sakit haji.
Puluhan mahasiswa masuk ke rumah sakit dan mengejar mahasiswa Teknik. Akibatnya Harianto dan Reski Munandar meninggal dunia akibat tikaman di bagian dada sebelah kiri.
Selain itu, 15 orang terluka ringan hingga serius sempat di rawat di RS Haji. Namun, hingga kini sisa enam orang yang masih di rawat di RS Bhayangkara, termasuk mahasiswa yang terkena busur pada bagian bibirnya sedang menjalani operasi.