Dua Pekan Banjir di Pekalongan Belum Surut, Wagub Jateng Bongkar Tanggul Air
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyatakan akan memberikan solusi dalam menangani banjir yang belum surut di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyatakan akan memberikan solusi dalam menangani banjir yang belum surut di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Dia meminta Bupati Pekalongan Asip Kholbihi membongkar beberapa titik tanggul agar air bisa mengalir.
-
Dimana banjir dan longsor terjadi di Pekalongan? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana saja lokasi yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? "Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera," tuturnya.
-
Mengapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Siapa yang terdampak bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Dia mengatakan, data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
"Tadi ada beberapa tanggul yang kita bongkar dulu, biar air ke sungai. Sedangkan untuk penyedotan air tinggal nanti kita perbesar pompanya," kata Gus Yasin saat memberikan bantuan logistik pada warga terdampak banjir di Pekalongan, Jumat (19/3).
Dalam peninjauan ke lokasi banjir itu, Taj Yasin juga memberikan bantuan seperti sembako, sayur-sayuran dan air mineral diberikan untuk para korban banjir di wilayah itu.
Selain itu, dia langsung mengecek lokasi beberapa wilayah yang masih tergenang banjir. Sepanjang jalan yang dilewati, nyaris tidak ada rumah warga yang luput kemasukan air bah. Termasuk, Masjid Babussalam yang dijadikan dapur umum warga.
Hanya di teras masjid, air tidak masuk. Namun di dalam masjid, air menggenang lantaran lebih pendek dari teras.
Sementara itu Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan pembangunan tanggul sudah berhasil mengatasi rob. Tetapi ternyata masih perlu disempurnakan agar tidak terjadi banjir.
"Dulu tanggul dibangun tujuan utamanya menyelesaikan rob. Alhamdulillah sudah selesai. Namun masih terjadi banjirnya akibat curah hujan yang tinggi dan kita akan evaluasi. Nanti keberadaan tanggul supaya bisa mengurangi banjir di permukiman seperti apa," kata Asip Kholbihi.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan secara prinsip sudah mengetahui anatomi persoalan banjir. Tinggal treatment ke depan yang harus terus diupayakan.
Baca juga:
Wagub DKI Sebut Banjir di Jakarta Akibat Curah Hujan Tinggi
Proses Evakuasi Orang Meninggal di Lokasi Banjir Cipinang Melayu
Wagub DKI Ariza: Titik Banjir Menurun, Pengungsi dan Keluhan Berkurang
Banjir Akibat Luapan Kali Sunter Rendam Cipinang Melayu
Tanggul Kali Bekasi, Perumahan PGP Banjir Setinggi 1,2 Meter
Memantau Debit Air di Bendungan Katulampa