Dua Seniman Banyuwangi Diundang Tampil di Jepang
Haidi Bing Slamet dan Andori, dua seniman asal Kabupaten Banyuwangi tersebut bakal berangkat ke Jepang untuk mengiringi penampilan film bisu "Setan Jawa" karya sutradara Indonesia, Garin Nugroho.
Haidi Bing Slamet dan Andori, dua seniman asal Kabupaten Banyuwangi tersebut bakal berangkat ke Jepang untuk mengiringi penampilan film bisu "Setan Jawa" karya sutradara Indonesia, Garin Nugroho.
Haidi dan Andori menjadi perwakilan seniman Indonesia yang berkolaborasi dengan para seniman Jepang pada 2 Juli mendatang di Kota Tokyo.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Haidi menjelaskan, di Jepang nanti dia diundang untuk memainkan alat musik tradisional kendang, kluncing, rebana dan klutuk. Kemudian Andori diundang untuk menampilkan alat musik angklung, rebana dan seruling.
"Kami belajarnya secara otodidak, dan dari Jepang sendiri yang datang untuk melihat penampilan kami, mereka langsung tertarik," kata Haidi, Selasa (18/6).
Delegasi dari Jepang yang datang ke Banyuwangi untuk melihat penampilan Haidi dan Andori, yakni kurator dan aransemen Yasuhiro Morinaga. Yasuhiro langsung tertarik dengan penampilan seniman Banyuwangi, apalagi dari hasil belajar otodidak.
"Kami dinilai bisa main kolaborasi. Mereka senang dengan kesenian Banyuwangi," katanya.
Haidi sendiri mengaku bangga dan optimis bisa berkolaborasi dengan para seniman Jepang nanti.
Acara ini, kata Haidi, digelar oleh Okamura and company Inc (OCI) yang mengundang Garin Nugroho menampilkan karya film bisunya di Jepang. Sebelumnya film Setan Jawa karya Garin ini sudah tampil di Jakarta dan Melbourne, Australia.
"Rencananya kami berangkat tanggal 22 Juni ini. Seminggu latihan kemudian tampil dua kali tanggal 2 Juli, siang dan malam," ujar Haidi.
Tidak hanya Haidi dan Andori yang berasal dari Indonesia. Keduanya juga ditemani 8 seniman lain asal Indonesia. Perwakilan Indonesia akan berkolaborasi dengan 6 seniman Jepang.
"Kami bakal mengiringi film bisu diiringi musik live kolaborasi dengan 6 seniman musik asal Jepang," terangnya.
Keberangkatan dua seniman asal Banyuwangi diapresiasi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sebelum keberangkatan delegasi Banyuwangi ke Jepang, Anas mengajak keduanya bertemu.
"Tentu kebanggaan bagi kami jika seniman Banyuwangi memiliki prestasi. Apalagi tampil di Jepang bareng sama Mas Garin Nugroho," jelasnya.
Selama ini, Pemkab Banyuwangi berupaya mendukung kehidupan seni-budaya di Banyuwangi melalui berbagai ajang festival.
"Saya akan kasih kabar ke teman-teman saya di Jepang agar melihat pertunjukan mereka. Saya bangga," jelas Anas.
(mdk/hrs)