Dugaan suap Meikarta, KPK segel ruangan di Pemkab Bekasi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan di kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Penyegelan berkaitan dengan operasi tangkap tangan suap proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan di kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Penyegelan berkaitan dengan operasi tangkap tangan suap proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Sejumlah ruangan di Pemkab juga telah disegel untuk kepentingan pengamanan awal," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada Liputan6.com, Senin (15/10).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
Basaria mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar tak mencoba menghalangi proses hukum yang tengah ditangani lembaga antirasuah.
"Karena telah disegel, kami ingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba melewati atau mengubah bentuk segel KPK Line tersebut," kata Basaria.
Dalam operasi tangkap tangan ini, KPK mengamankan 10 orang dan uang sekitar Rp 1,5 miliar dalam bentuk Rupiah dan Dolar Singapura. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Sebelumnya, uang senilai Rp 500 juta ditemukan terkait operasi tangkap tangan tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Bekasi. Uang tersebut diduga berkaitan dengan suap pembangunan proyek kota terencana Meikarta di Cikarang.
Selain SGD sekitar Rp 1 miliar, KPK juga menemukan ketika mengamankan beberapa pihak di Bekasi sejumlah uang dalam bentuk Rupiah dengan nilai lebih dari Rp 500 juta-an," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (15/10).
Sebanyak 10 orang ditangkap dalam OTT ini. Satu orang pihak swasta di antara mereka digelandang dari Surabaya, Jawa Timur.
"Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Febri.
KPK hingga kini masih memperdalam keterlibatan ke-10 orang tersebut. Termasuk masih menghitung jumlah pasti uang yang ditemukan.
"Kami menduga pemberian ini bukanlah yang pertama," kata Febri.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan. "Informasi selengkapnya akan disampaikan melalui konferensi pers malam ini di Kantor KPK," tegas Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jadi tersangka suap proyek pembangunan Meikarta, Bupati Bekasi ditangkap KPK
Tina Toon, salah satu kata sandi kasus suap izin proyek pembangunan Meikarta
KPK sita uang pecahan dolar Singapura & dua mobil terkait suap proyek Meikarta
Ini barang bukti hasil OTT KPK di Kabupaten Bekasi
KPK tetapkan Bupati Bekasi sebagai tersangka suap proyek pembangunan Meikarta
Ridwan Kamil prihatin pejabat di Bekasi kena OTT KPK