Duit suap buat Annas Maamun diistilahkan 'kacang pukul'
Hal itu ada di dalam rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara ajudan Annas Maamun, Triyanto dengan Gulat.
Istilah buat menyamarkan pembicaraan soal duit suap kembali terungkap. Kali ini, hal itu terkuak dalam sidang terdakwa kasus suap pengajuan revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (22/12).
Kode buat menyamarkan duit suap itu adalah 'kacang pukul'. Hal itu ada di dalam rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara ajudan Gubernur Riau non-aktif Annas Maamun, Triyanto, dengan Gulat. Rekaman itu diperdengarkan dalam sidang oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Awalnya, Jaksa Kresno Anto Wibowo mencecar Triyanto soal istilah 'kacang pukul' termaktub di dalam Berita Acara Pemeriksaan. Tetapi, Triyanto selalu mengelak tidak paham maksudnya.
"BAP nomor 22. Saudara mengatakan terdakwa menyuruh saudara agar menyampaikan kepada bapak Gubernur bahwa 'kacang pukul' telah dikumpulkan. Saudara Gulat menunggu perintah selanjutnya dari bapak gubernur untuk berangkat ke Jakarta atau menunggu di Pekanbaru? Ada?" tanya Jaksa Kresno.
"Saya tidak tahu. Saya hanya disuruh menyampaikan itu," jawab Tri.
Karena Tri mengelak, Jaksa Kresno lantas terpaksa memutarkan rekaman hasil sadapan itu di dalam persidangan. Setelah itu, dia bertanya lagi kepada Tri soal maksud 'kacang pukul' buat Annas.
"Dalam BAP sudah lengkap. Uang yang ditukar saudara Gulat sudah lengkap? Masih tetap keterangan saudara? Tidak mengerti kacang pukul itu uang?" Cecar Jaksa Anto.
"Tidak mengerti Pak. Masalah yang ditukar itu, benar pak. Kemarin waktu saya di penyidik. Jadi penyidik bilang, 'Kamu tahu kacang pukul ini apa? Saya tidak tahu pak. Kacang pukul ini uang katanya.' Makanya saya bilang, 'Oh berarti yang ditukarkan itu'," kata anggota Polri itu.
Baca juga:
Saksi sebut Annas pernah sowan ke rumah dinas Zulkifli Hasan
Sebelum ditangkap KPK, Annas Maamun hendak sowan ke JK
Kronologi Annas mau suap Metro TV supaya redam berita cabulnya
Bos Koran Riau sebut Gulat bendahara 'gelap' Annas Maamun
Annas coba suap Metro TV Rp 200 juta redam berita pencabulan
Bos Koran Riau akui antar uang suap buat Annas Maamun
Annas pernah sambangi Zulkifli Hasan tanya surat izin lahan
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).