Dukung Jokowi-JK, aktivis IISIP sebut Prabowo penyangga Orba
Menurut Ericson, amanah reformasi 1998 dari gerakan mahasiswa adalah untuk memutus rantai otoritarianisme Orba.
Koordinator Petisi Aktivis Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Ericson Hutabarat mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014. Mereka menilai lawan Jokowi, Prabowo Subianto sebagai salah satu penyangga utama kekuasaan Orde Baru (Orba).
"Prabowo adalah salah satu penyangga Orba dan malah sekarang dia mau maju merebut tampuk utama kepemimpinan nasional," kata Ericson di Posko Kemenangan Jokowi - JK, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).
Dia menceritakan, amanah reformasi 1998 dari gerakan mahasiswa adalah untuk memutus rantai otoritarianisme Orba yang dinilai menyengsarakan rakyat.
"Enam belas tahun reformasi berlalu, sejak kita memutus mata rantai pemerintah orde baru otoriter yang menyengsarakan rakyat," katanya.
Mereka menilai Prabowo terlibat pelanggaran HAM dalam kasus penculikan sejumlah aktivis demokrasi 1998. Untuk itu menurut Ericson, kesaksian harus dikabarkan dan kebenaran harus didengungkan.
"Tak mungkin bagi kami untuk duduk diam menyaksikan bahaya laten Orba menyeruak kembali," ujarnya.
Karena alasan itulah sejumlah aktivis IISIP Jakarta mengambil sikap, dukungan terhadap pasangan Jokowi - JK. "Pasangan Jokowi - JK memberikan harapan bagi kami untuk melanjutkan amanat reformasi, dan memutus mata rantai Orde Baru dari republik," tandas Ericson.