Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
- DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Jokowi: Pemerintah Ikut Putusan MK
- Terungkap Identitas 3 Terduga Teroris di Batu: Satu Keluarga Dikenal Tertutup, Tak Pernah Terima Tamu
- Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta
- Momen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga
Dukung Pemberantasan Teroris, Puan: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang berhasil menangkap 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur. Ia pun menyoroti salah satu terduga pelaku teroris yang usianya masih muda.
"Saya apresiasi kinerja Densus 88 yang berhasil menangkap teroris di Batu, Jawa Timur. Apalagi salah satu pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar. Ini sekaligus sebagai upaya menyelamatkan masa depan generasi muda,” ujar Puan, Jumat (2/8).
Legislator dari Dapil Jawa Tengah V ini mengungkapan, terlibatnya anak muda dalam teroris menjadi fenomena memprihatinkan dan perlu menjadi perhatian. Pasalnya, kata Puan, anak muda kerap menjadi sasaran cuci otak seiring dengan masa pencarian jati diri dan keinginan untuk merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
Puan pun merasa prihatin dan meminta adanya pendekatan komperhensif dari Pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengantisipasi pelibatan generasi muda dalam kelompok teroris. DPR pun disebut akan mendukung melalui program legislasi, pengawasan, dan fungsi dewan lainnya.
"Ini menjadi tugas kita bersama. Termasuk kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, lingkungan pendidikan dan agama, serta lingkungan keluarga untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, Densus 88 melakukan penangkapan kepada tiga orang, salah satu diantaranya berinisial HOK yang masih berusia 19 tahun. HOK disinyalir merupakan simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Reporter: Melia Cholilah