Dukung tanpa syarat, NasDem serahkan kandidat cawapres ke Jokowi
Dukung tanpa syarat, NasDem serahkan kandidat cawapres ke Jokowi. Meskipun hingga saat ini partainya belum mendapatkan dampak elektoral yang signifikan dari pengusungan tersebut.
Ketua Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh mengaku partainya akan tetap konsisten mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju Pilpres 2019. Meskipun hingga saat ini partainya belum mendapatkan dampak elektoral yang signifikan dari pengusungan tersebut.
"Ya saya rasa kita konsisten tanpa syarat apapun tanpa mahar terserah Pak Jokowi mau Wapres atau apapun," kata Prananda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Sabtu (5/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Saya yakin dan percaya sebetulnya itu bukan menjadi masalah elektoral menurun atau engga kita bisa lihat di Pilpres ataupun Pileg 2019," lanjutnya.
Prananda mengakui memang sampai saat ini NasDem belum mendapatkan keuntungan elektoral yang cukup besar dari pengusungan Jokowi. Namun, kata dia, elektabilitas partai besutan Surya Paloh itu akan tetap naik dengan usaha dan kerja keras para calegnya mendatang.
"Cukup bagus tetapi tidak sebesar dengan partai papan atas tetapi saya yakin dengan adanya caleg-caleg ataupun juga pilihan-pilihan ataupun tokoh-tokoh yang baru masuk dari NasDem pasti akan meningkatkan elektabilitas partai NasDem," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR ini yakin partainya akan tetap lolos parlementary treshold yang telah ditetapkan sebesar empat persen. Ia percaya diri NasDem akan bisa meraih posisi kedua atau tiga besar dalam Pileg 2019 mendatang.
"Kalau kita bisa melihat pada 2014 lalu semua survei menyatakan Partai NasDem itu 2,5 persen tapi kita bisa hampir tujuh persen jadi untuk 2019 nanti kalau kita dinyatakan empat persen ya paling engga sembilan atau 10 persen saya optimis ataupun dua, tiga besar itu masih masuk," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengatakan deretan partai yang tidak mengusung sendiri calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2019 tidak mendapatkan dampak elektoral yang signifikan. Kesimpulan itu didapat setelah melihat hasil penghitungan beberapa lembaga survei.
"Tidak punya calon sendiri seperti PDIP, Prabowo dengan Gerindra partai yang ada di sana mengekor toh dampak elektabilitasnya tidak terlihat," kata Didi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).
"Empat partai akan hilang itu kan warning," ucapnya.
Baca juga:
Zulkifli Hasan: Saya kira pantaslah cak Imin jadi Cawapresnya pak Jokowi
Jokowi diminta tak khawatirkan AD bila jadikan Marsekal Hadi sebagai cawapres
Mahyudin sebut JK tak ambisius jadi cawapres lagi
AHY cawapres Jokowi terkuat versi survei, PDIP sebut elektabilitas bisa turun
Dukung Cak Imin jadi Cawapres Jokowi, tukang becak di Demak deklarasikan Posko Cinta
Surya Paloh soal Jokowi-JK di Pilpres 2019: Bagus juga kedua pasangan ini berlanjut
Demokrat soal JK maju cawapres 2019: Konstitusi sudah jelas dua kali masa jabatan