E-blusukan, Jokowi dikeluhkan warga dari soal modal hingga rumah
Jokowi berjanji akan mendorong bank-bank menggelontorkan modal yang dibutuhkan oleh petani di Riau.
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) akan mencoba electronik blusukan. Dengan dibantu menggunakan delapan layar televisi, satu kamera genggam, dan mikrofon untuk komunikasi, e-blusukan ini dilakukan dengan beberapa provinsi dari media center Jokowi-JK di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam memulai komunikasi dengan para warga. Pantauan merdeka.com, Jokowi duduk menghadap layar dan dapat disaksikan oleh warga yang sedari tadi menunggu kehadiran mantan wali kota Solo ini.
Komunikasi pertama dilakukan dengan petani kelapa sawit yang berada di Riau. Salah satu petani sawit Rostamari mengungkapkan kesulitan modal yang dialami petani. Pasalnya tanaman sawit mereka harus segera ditanam ulang setelah usia tanaman sudah 27 tahun.
"Kami mohon kepada bapak agar program revitalisasi perkebunan tetap dilanjutkan untuk melanjutkan kehidupan kami. Kami membutuhkan dana, minimal subsidi bunga melalui bank," ungkapnya kepada Jokowi.
Setelah mendengar keluhan warga, Jokowi berjanji akan mendorong bank-bank menggelontorkan modal yang dibutuhkan oleh petani di Riau. Namun Jokowi tidak dapat memastikan berapa bunga yang akan diberikan kepada mereka.
"Nanti saya dorong Bank Mandiri, BNI, BRI untuk ke Riau. Nanti kalau masalah bunganya mau dihitung dulu. Soalnya saya belum dilantik," ungkapnya.
Kemudian Jokowi menghubungi nelayan yang berada di Jawa Timur. Kadhar sebagai perwakilan nelayan menyampaikan bahwa masih banyak nelayan yang belum memiliki rumah. Sehingga mereka meminta bantuan tempat tinggal kepada presiden ketujuh ini.
"Nasib petani nelayan banyak yang tidak punya rumah sampai kapanpun tidak akan punya rumah," ujarnya.
Dengan singkat Jokowi menjawab "Kalau masalah rumah nanti dilihat dulu di lapangan. Nanti baru diambil kebijakan. Karena paling penting semua harus punya rumah. Terutama nelayan. Siapa tahu nanti sudah punya rumah semua."
Setelah itu Jokowi tetap melanjutkan komunikasi dengan beberapa daerah lainnya. Ada Aceh, Maluku Utara, Bangka Belitung, Sragen, Sukabumi dan Kalimantan Barat.