Eddy Sindoro Lolos Imigrasi Soekarno-Hatta Dibantu Anak Buah Riza Chalid
Dalam sidang lanjutan atas terdakwa pengacara Lucas yang disebut melakukan perintangan penyidikan untuk tersangka kasus dugaan suap Eddy Sindoro, terungkap patgulipat lolos dari pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam sidang lanjutan atas terdakwa pengacara Lucas yang disebut melakukan perintangan penyidikan untuk tersangka kasus dugaan suap Eddy Sindoro, terungkap patgulipat lolos dari pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu terungkap, atas kesaksian pegawai PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya. Dina pernah berupaya meloloskan Eddy Sindoro terbang ke Bangkok, Thailand tanpa melalui bagian imigrasi dengan melibatkan pegawai di maskapai AirAsia.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
Saat itu, Dina mengaku dimintai tolong oleh Lucas. Eddy Sindoro saat itu terbang dari Kuala Lumpur menggunakan maskapai AirAsia dan berencana akan melanjutkan perjalanan ke Bangkok menggunakan maskapai Garuda Indonesia tanpa harus melalui pintu Imigrasi.
Dina menyampaikan, dirinya kerap meminta bantuan Duty Executive PT Indonesia AirAsia Yulia Shintawati.
"Saya selalu minta bantuan untuk red carpet di Air Asia," ujarnya dalam kesaksian di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis (6/12) sore.
Yulia diduga yang membantu upaya Eddy untuk terbang ke Bangkok tanpa diketahui petugas imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Yulia menerima uang Rp 20 juta dari Lucas, karena telah membantu upaya pelarian Eddy Sindoro.
Dina mengaku kenal Lucas sejak 2012 dan mengetahui profesi yang bersangkutan sebagai pengacara. Awalnya dia mengaku tak mau menerima permintaan tolong Lucas. Dia sempat bertanya kepada Bowo, apakah hal tersebut berbahaya.
"Saat awal saya belum terima saya tanya ke Bowo apakah bisa kalau yang meminta tolong bisa atau tidak, enggak sanggup atau enggak bisa bahaya atau apa, saya tidak menyanggupi dan tidak bisa. Saya cek ke Bowo bahwa bisa dilakukan maka akhirnya saya bilang bahwa bisa," jelasnya.
Dina mengaku tak pernah bekerja di maskapai AirAsia. Dia hanya bekerja di PT Gajendra Adhi Sakti dan dia menyebut salah satu pimpinan di perusahaannya adalah Riza Chalid. Dina mengaku tahu bahwa bosnya, Riza Chalid pernah jadi komisaris di maskapai AirAsia.
"Dulu Pak Riza itu adalah salah satu komisaris AirAsia. Karena itu (saya) kenal dengan AirAsia," kata Dina.
Dalam dakwaan jaksa disebutkan, Lucas meminta bantuan Dina untuk menerbangkan kliennya Chairman PT Paramount Enterprise, Eddy Sindoro, guna menghindari penyidikan KPK. Penerbangan dari Malaysia itu menggunakan maskapai AirAsia. Eddy akan diterbangkan langsung ke Bangkok setelah tiba di Jakarta tanpa diketahui petugas imigrasi.
Lucas sebelumnya didakwa merintangi penyidikan KPK dalam kasus yang menjerat petinggi PT Paramount Enterprise International Eddy Sindoro. Lucas menyarankan Eddy yang telah berstatus tersangka tidak kembali ke Indonesia agar terhindar dari pemeriksaan lembaga antirasuah. Lucas didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca juga:
Dipanggil KPK, 4 Anggota Polri Saksi Kasus Edy Sindoro Tugas di Papua
Suap Pemulusan Perkara, KPK Kembali Panggil 4 Anggota Polri
Eksepsi Advokat Lucas Ditolak Hakim PN Tipikor
Hadapi Putusan Sela, Lucas Yakin Hakim Kabulkan Eksepsinya
Sesalkan Rekening Diblokir, Lucas Minta KPK Fokus Tangani Kasus Suap PN Jakpus
KPK Geledah Kediaman Sekretaris Eddy Sindoro
KPK Tunggu Keterangan 4 Anggota Polri Soal Kasus Suap Pemulusan Perkara di PN Jakpus