Edhy Prabowo Perintahkan Anak Buah Beli 8 Sepeda Senilai Rp168,4 Juta
Dalam surat dakwaan disebutkan pad 24 Agustus 2020, Amiril Mukminin atas permintaan Edhy Prabowo meminta Ainul Faqih untuk mengirimkan uang kepada Safri melalui transfer ke rekening BNI atas nama Safri sebesar Rp168,4 juta.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo disebut memerintahkan pembelian delapan buah sepeda dengan nilai total Rp168,4 juta.
"Uang Rp168.400.000 itu uang untuk beli sepeda," kata Safri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (24/2), dikutip dari Antara.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana reaksi Gerindra terhadap poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Wakil Ketua (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut poster tersebut sebagai karangan yang kreatif.
-
Berapa suara yang diraih Prabowo-Gibran? Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
Safri menyampaikan hal tersebut melalui sambungan video konferensi saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.055.440 kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Bukan perintah langsung Pak Menteri tapi dari Pak Amiril. Dia (Amiril) mengatakan 'ini mau beli sepeda bang' ada delapan biji, lalu saya katakan 'Oh iya nanti ada teman saya yang bisa mencari, temannya Pak Menteri juga jadi dia yang bisa mengusahakan untuk membelikan sepeda," tambah Safri.
Jaksa penuntut umum KPK Siswandhono menyebut dalam Berita Acara Pemeriksaan, Safri mengatakan, mendapat uang Rp168.400.000 pada 24 Agustus 2020 melalui transfer dari rekening Ainul Faqih yang digunakan untuk membeli delapan unit sepeda.
"Harga sepeda per unit adalah Rp14,8 juta atau harga keseluruhannya Rp118,4 juta atas perintah Edhy Prabowo untuk mencari sepeda di Widya Candra, sisanya saya gunakan untuk membeli handphone Samsung, keterangan ini bagaimana?” tanya jaksa penuntut umum KPK Siswandhono dan Safri mengakuinya.
Jaksa kembali menanyakan bahwa hal tersebut perintah langsung Edhy dan dijawab saksi: "Iya, perintah Pak Edhy untuk ditaruh di Widya Chandra,” jawabnya.
Safri mengaku ia meminta uang kepada sekretaris pribadi Edhy Prabowo, yaitu Amiril Mukminin.
"Amiril kemudian transfer dan sepedanya juga sudah ada di rumah dinas, langsung dikirim ke sana," kata Safri.
Dalam surat dakwaan disebutkan pad 24 Agustus 2020, Amiril Mukminin atas permintaan Edhy Prabowo meminta Ainul Faqih untuk mengirimkan uang kepada Safri melalui transfer ke rekening BNI atas nama Safri sebesar Rp168,4 juta.
Setelah itu, Edhy Prabowo memerintahkan Safri membelikan 8 unit sepeda dengan harga sejumlah Rp14,8 juta per unit atau harga keseluruhan sejumlah Rp118,4 juta dengan mempergunakan uang kiriman dari rekening Ainul Faqih.
Sedangkan sisa uang sejumlah Rp50 juta dipergunakan Safri untuk membeli 2 ponsel Samsung dengan type Galaxy Note 20 dan Samsung Flip Z.
Baca juga:
Stafsus Beberkan Proses Penyerahan Suap ke Tangan Edhy Prabowo
Saksi Ungkap Perkenalan Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo dengan Penyuap
Stafsus Edhy Prabowo Akui Terima Titipan Uang Suap Izin Ekspor Benih Lobster
2 Teman Edhy Prabowo Minta Kerjaan di Perusahaan Kargo Menangi Tender Eskpor Benur
KPK Periksa Direktur Mitra Jaya Persada Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo