Eks kelompok bersenjata di Puncak Jaya kini direkrut jadi Satpol PP
Mereka juga terus dibujuk supaya tidak kembali angkat senjata. Caranya dengan diberi rumah dan pekerjaan.
Beberapa anggota kelompok bersenjata Tingginambut kerap beroperasi di Kabupaten Puncak Jaya kini banyak yang hengkang. Mereka kini berusaha bergabung lagi dengan masyarakat sekitar.
Bupati Puncak Jaya, Hanock Ibo mengatakan, sudah menerima kembali sekitar 500 orang eks anggota kelompok bersenjata. Menurut dia, mereka kini diberi pekerjaan sesuai kemampuannya, lantaran keterampilan mereka terbatas.
"Para mantan anggota kelompok bersenjata itu kini sudah membaur bersama warga masyarakat lainnya dan mereka tidak lagi mengangkat senjata. Bahkan beberapa di antara mereka sudah ada yang menjadi Satpol PP, hingga mandor di beberapa proyek yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Puncak Jaya," kata Hanock di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Rabu (27/1).
Hanock melanjutkan, Pemda Puncak Jaya berkomitmen terus mendekati para mantan anggota kelompok bersenjata itu, supaya mereka tidak lagi melakukan tindak kriminal, baik itu terhadap masyarakat maupun aparat keamanan.
"Kami akan terus berupaya mengajak mereka kembali ke tengah masyarakat, dan upaya itu mulai mendapat respon positif. Termasuk dari salah satu pimpinan OPM, Goliath Tabuni, yang selama ini melakukan perjuangan bersenjata," ujar Hanock.
Respon dari Goliath Tabuni ditunjukkan dengan mengizinkan istri dan anaknya berkunjung ke ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Mulia. Menurut dia, hal itu berarti Goliath sudah membuka diri dan yakin aparat keamanan serta pemda akan menjaga keamanan keluarganya.
"Mudah-mudahan dengan makin banyaknya kelompok bersenjata yang sadar, maka pembangunan di kawasan pegunungan tengah dapat dilaksanakan sesuai program," ucap Hanock.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Rudolf Rojak, berharap eks anggota kelompok bersenjata Tingginambut tidak kembali mengangkat senjata.
"Kami berharap kalian benar-benar meletakkan senjata dan bersama masyarakat lainnya membangun daerah. Mari bersama-sama membangun kampung halaman sehingga dapat menikmati hasil pembangunan, seperti halnya masyarakat di daerah lain," kata Rojak.
Hanock menambahkan, pemda siap membantu eks anggota kelompok bersenjata dengan menyediakan rumah. Pada 2016, Pemkab Puncak Jaya akan membangun 200 unit rumah yang sebagian besar diperuntukkan bagi mereka.