Eks Komandan Tegaskan Setiap Sikap Mantan Anggota Tim Mawar Keputusan Pribadi
sikap yang dilakukan mantan anggotanya merupakan keputusan pribadi. Dengan bubarnya Tim Mawar, lanjut Chairawan, setiap sikap yang dilakukan mantan anggotanya merupakan keputusan pribadi. Tidak ada lagi kepala yang punya kewenangan dan bertanggung jawab atasnya, termasuk soal pidana hukum.
Mantan Komandan Tim Mawar Kopassus TNI AD Mayjen Purnawirawan Chairawan, gerah dengan pemberitaan Majalah Tempo yang mengkaitkan Tim Mawar sebagai bagian dari kerusuhan 22 Mei 2019 lalu di Bawaslu, Jakarta Pusat dan sekitarnya.
Dia menyatakan bahwa Tim Mawar sudah bubar. Mantan anggota secara individual pun tidak bisa dinyatakan sebagai perwakilan kelompok.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana konser PREP di Jakarta diselenggarakan? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
-
Apa yang terjadi di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2024? "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan konser PREP di Jakarta berlangsung? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
"Saya harus menghormati polisi, polisi memang tugasnya, siapa dalangnya ini. Nah Tim Mawar kan sudah bubar. Itu kan menyudutkan berarti. Tahun 99 sudah bubar. Kalau pun ada, itu kan personel, anggota. Enggak mungkin satu orang dibilang tim, atau dua disebut tim. Tim itu banyak. Apa pengertian Tim Mawar dan rusuh Sarinah?," tutur Chairawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Dengan bubarnya Tim Mawar, lanjut Chairawan, setiap sikap yang dilakukan mantan anggotanya merupakan keputusan pribadi. Tidak ada lagi kepala yang punya kewenangan dan bertanggung jawab atasnya, termasuk soal pidana hukum.
"Enggak ada lagi. Sudah bubar. Saya bicara silakan dicek. Umur saya 63, mau cari apa lagi. Siapa yang membela saya kalau saya melanggar," jelas dia.
"Jangan kan teman-teman saya atau partai saya, pemerintah pun tidak bisa bela saya. Kalau terbukti saya melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan korban jiwa, siapa yang mau? Berbuat tidak ada yang bela dan tidak ada gunanya," lanjut Chairawan.
Dengan menyeret nama Tim Mawar, Majalah Tempo dinilai memainkan bahasa yang dapat memberikan penilaian dan persepsi buruk kepada masyarakat atas para mantan anggotanya.
"Tim Mawar tidak ada. Kalau pun ada personel mantan, satu orang dua orang, itu bukan tim namanya. Kita bicara bahasa ya, bahasa itu menimbulkan imej macam-macam dugaan," Chairawan menandaskan.
Baca juga:
Wiranto: Korban Meninggal Kerusuhan 22 Mei Bukan di Arena Demo Damai
Profil Habil Marati, Pernah Manajer PSSI dan Politisi Hingga Tersangkut Kasus Senjata
PPP Usul Kerusuhan 21-22 Mei Ditangani Polri dan Komnas HAM
PPP Tegaskan Habil Marati Bukan Pengurus, Hanya Kader Biasa
PPP Akan Berikan Bantuan Hukum untuk Habil Marati
Kasad Disarankan Klarifikasi Isu yang Mengaitkan Tim Mawar dengan TNI
Tersangka Iwan Ungkap Alasan Kivlan Zen Perintahkan Bunuh Wiranto dan Luhut