Eksotisme Baju Nusantara Asal Kalimantan Timur "The Guardian of Nusantara"
"The Guardian of Nusantara" yang dikenakan Zia terinspirasi dari Tuah Himba Untung Langgong yang berarti “Menjaga Kekayaan Hutan dan Alam”
Putri Pariwisata Indonesia asal Kalimantan Timur, Aji Khalida Zia mencuri perhatian usai tampil anggun dengan menggunakan kostum nasional dengan tema "The Guardian of Nusantara" dalam Bootcamp and Coronation Night Putri Pariwisata Indonesia 2024 di Bogor, Jawa Barat.
"The Guardian of Nusantara" yang dikenakan Zia terinspirasi dari Tuah Himba Untung Langgong yang berarti “Menjaga Kekayaan Hutan dan Alam”. Baju karya Mulianwar dikenakan dengan gagah menyusul perisai atau tameng yang merupakan pelindung suku Dayak dalam menjaga diri dari serangan musuh.
- Perajin Batik Tulis Khas Bayat Klaten Ini Bawa Misi Ramah Lingkungan
- Mengenal Batik Tulis Bayat, Hasil Karya Ibu-ibu Usai Gempa Yogyakarta 2006
- Terinspirasi dari Tarian Unggas, Begini Uniknya Batik Merak Ngibing Asli Priangan Timur
- Puan Pakai Baju Adat Dayak di Sidang Tahunan MPR, Motif Kainnya Ternyata Sakral
Perisai itu sendiri melambangkan simbol membuka gerbang yang menyimpan keindahan flora endemik Kalimantan Timur, yaitu Anggrek Hitam. Menariknya, gambar Anggrek Hitam ini juga terlukis jelas pada bagian bawah dari kostum nasional yang dipakai Zia.
Hal menarik lainnya, di bagian kepala Zia menggunakan Ketopong Putri Kesultanan Paser yang indah. Ditambahkan dengan hiasan menjulang tinggi Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) yang begitu ikonik.
Seperti diketahui, bangunan tersebut berlokasi di IKN yang berada di tanah Kalimantan Timur.Keindahan baju "The Guardian of Nusantara" semakin eksotik dengan lukisan burung enggang yang menjadi lambang kasih sayang dan kesetiaan masyarakat Bumi Etam Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara. Didominasi dengan warna hijau dan kehadiran warna kuning serta hitam melambangkan keindahan dan keasrian alam Kalimantan Timur dalam satu balutan busana.