El Hotel Grande Malang Disulap jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Problem utama dari penderita Covid-19 ini selama masa isolasi mandiri adalah perlunya rasa aman dan kepercayaan bahwa penderita berada di tempat isolasi mandiri yang tepat.
Meningkatnya kasus Covid-19 membuat fasilitas kesehatan diserbu para pasien. Sejumlah rumah sakit di Pulau Jawa bahkan nyaris kolaps lantaran tak mampu lagi menampung gelombang pasien yang terpapar Covid-19.
Untuk mengatasi hal ini, sejumlah hotel pun diubah menjadi tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. Salah satunya, éL Hotel Grande Malang yang disulap menjadi isolasi mandiri sejak 19 Juli 2021.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Kapan Parade Vario 160 digelar di Malang? Kegiatan Parade Honda Vario 160 yang digelar di enam kota, yaitu Madiun (2 Juni), Pasuruan (9 Juni), Malang (30 Juni), Kediri (7 Juli), Mojokerto (14 Juli), dan Surabaya (21 Juli).
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Siapa yang mendirikan Kabupaten Malang? Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.
"Perubahan ini buah kerja sama antara éL Hotel Grande dengan Persada Hospital," kata Pendiri el Group, Enggartiasto Lukita.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo berulang kali menyatakan diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri serta kalangan pengusaha maupun masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid–19 ini dengan cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.
"Masyarakat harus menyadari bahwa pandemi Covid-19 memang nyata, dan karenanya protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan ketat. Harus ada kebersamaan yang solid, ikhtiar yang sungguh-sungguh serta pengorbanan dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasinya," ujar dia.
Problem utama dari penderita Covid-19 ini selama masa isolasi mandiri adalah perlunya rasa aman dan kepercayaan bahwa penderita berada di tempat isolasi mandiri yang tepat. Mereka harus merasa yakin telah berada di tempat dimana perkembangan kondisi kesehatan penderita dipantau ketat.
"Ada tenaga medis yang siaga sepanjang waktu yang dibutuhkan. Termasuk apabila penderita membutuhkan layanan konsultasi medis yang berada di bawah naungan rumah sakit," terang Lukita.
Bantu Pemerintah dan Rumah Sakit
Ia mengungkapkan, langkah ini menjadi salah satu bentuk partisipasi dan kerja sama yang baik antara elemen masyarakat khususnya di kalangan pengusaha nasional. Hal itu untuk membantu pemerintah dalam mengatasi keterbatasan fasilitas isolasi mandiri bagi penderita Covid-19 bergejala ringan.
"Sekaligus membantu Rumah Sakit agar mereka bisa tetap berkonsentrasi pada fungsi sosialnya dalam menolong pasien rawat inap dalam kategori gawat, baik pasien yang disebabkan virus Covid-19 maupun pasien umum yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkan fasilitas rawat inap," demikian Lukita.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tinjau Isolasi Terpusat di Solo, Panglima TNI dan Gibran Beri Semangat Pasien OTG
Cerita Erick Tohir Antarkan Obat dan Makanan untuk Anak Buahnya yang Isolasi Mandiri
Ketua DPR Soal Pasien Covid-19 Dianiaya: Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya
Panglima TNI Harap Setiap Daerah Miliki Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien Covid-19
Penjelasan Pemkab Toba Terkait Viral Pria Positif Covid-19 Dianiaya Warga
Diduga Kabur dari Isoman, Pria Positif Covid-19 di Toba Dianiaya Warga
107 Warga Jakarta Pusat Meninggal Saat Isolasi Mandiri