Empat Dokter di Kepri Meninggal Akibat Covid-19
Para dokter yang terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster perjalanan ke luar daerah hingga terjangkit saat merawat pasien Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kepri, Rusdani mengatakan, saat ini ada 96 tenaga dokter yang terpapar Covid-19 di daerah setempat. Di mana 4 orang di antaranya meninggal dunia.
"Empat dokter meninggal dunia itu terdiri dari 2 orang di Kota Tanjung Pinang, 1 orang di Kota Batam, dan 1 orang di Kabupaten Natuna," katanya di Tanjung Pinang, Rabu (13/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dia merinci total 96 dokter terinfeksi Covid-19 tersebut tersebar di tujuh/kabupaten kota se Kepri. Antara lain, Kota Batam 82 orang, Kota Tanjung Pinang 4 orang, Kabupaten Natuna 4 orang, Kabupaten Karimun 3 orang, Kabupaten Anambas 1 orang, Kabupaten Lingga 1 orang, dan Kabupaten Bintan 1 orang. Sebagian besar dokter terjangkit Covid-19 itu sudah sembuh.
Para dokter yang terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster perjalanan ke luar daerah hingga terjangkit saat merawat pasien Covid-19.
"Paling banyak klaster lingkungan rumah sakit yang menangani Covid-19," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Rusdani tidak menampik jika dokter memang berisiko tinggi terpapar Covid-19 karena menjadi garda terdepan penanganan virus tersebut. Maka itu, salah satu upaya yang perlu dilakukan ialah dokter harus divaksinasi Covid-19 agar dapat menambah imun tubuh buat melawan virus tersebut.
Selain itu, dia menambahkan, dokter yang bertugas melayani pasien wajib mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. IDI pun turut mengimbau kepada dokter khususnya di rumah sakit agar lebih disiplin lagi dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika bertugas.
"Dinas Kesehatan Provinsi Kepri menjamin APD yang diperuntukkan bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, saat ini jumlahnya sangat mencukupi," tutupnya.
Baca juga:
TPU Srengseng Sawah Telah Digunakan Pemakaman Pasien Covid-19 Sejak Kemarin
Evo Morales Positif Covid-19
Sejumlah Pegawai Terpapar Covid-19, Dispendukcapil Solo Ditutup 14 Hari
Memindahkan Pasien Terinfeksi Covid-19
Sekjen MUI: Vaksinasi dan Disiplin Prokes Ikhtiar Menghadapi Covid-19