Empat Jenderal yang Diprediksi Gantikan Komjen Sigit di Kursi Kabareskrim
Sedikitnya ada empat calon Kabareskrim, yakni Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Alfinta (Kapolda Jatim), Irjen Dofiri (Kapolda Jabar), dan Irjen Wahyu Adhinigrat (Wakabareskrim).
DPR sudah memutuskan menyetujui usulan Presiden Joko Widodo menjadikan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Sejalan dengan itu, kursi Kepala Bareskrim Polri bakal kosong sepeninggalan Sigit.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, (IPW) Neta S Pane memprediksi, ada empat kandidat Kabareskrim pengganti Sigit.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Silat Godot Karawang? Seperti diketahui, pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang mengandalkan kekuatan fisik.Namun terdapat hal menarik dari Silat Godot khas Karawang, di mana gerakan jurusnya tidak perlu mengeluarkan energi besar, karena di setiap pertarungannya akan memakai tenaga lawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
"Sedikitnya ada empat calon Kabareskrim, yakni Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Alfinta (Kapolda Jatim), Irjen Dofiri (Kapolda Jabar), dan Irjen Wahyu Adhinigrat (Wakabareskrim)," kata Neta dalam keterangan tertulisnya yang diterima merdeka.com, Kamis (21/1).
Seperti yang diketahui, Komjen Listyo Sigit merupakan alumni Akpol tahun 1991. Neta meyakini, Sigit akan membawa paradigma baru di tubuh Polri. Menurutnya, terpilihnya Sigit sebagai Kapolri akan menggerakkan gerbong mutasi besar di tubuh kepolisian, yakni dengan mengeluarkan TR Mutasi untuk posisi dua Komjen.
Kedua posisi Komjen yang kosong itu kata Neta, yang pertama yaitu untuk posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Sigit. Yang kedua yaitu untuk posisi Sestama Lemhanas yang ditinggalkan Komjen Didid Widjanardi yang sudah pensiun sejak 14 Januari lalu.
"Dengan adanya dua posisi Komjen yang kosong berarti begitu Sigit menjadi Kapolri, mantan Kabareskrim itu akan langsung menggerakkan gerbong mutasi besar, termasuk memutasi beberapa Kapolda dan menaikkan wakapolda menjadi Kapolda," ujarnya.
Sementara itu, untuk posisi sekretaris utama Lembaga Pertahanan Nasional (Sestama Lemhanas) Neta memprediksi akan diisi oleh Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Wakalemdikpol) Irjen Luki. Neta mengatakan, Luki berhasil mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 saat menjadi Kapolda Jatim.
"Sehingga dia (Irjen Luki) memberikan kemenangan signifikan bagi Jokowi untuk menjabat dua periode. Nah Irjen Luki juga disebut-sebut akan bergeser ke Sestama Lemhanas atau ke posisi lain," kata Neta.
Selain Irjen Luki, dia juga memprediksi akan ada seorang Komisaris Jenderal polisi dari Mabes Polri yang akan digeser menjadi Sestama Lemhanas. Namun Neta belum mengungkapkan sosok Komjen yang dimaksud.
Baca juga:
Kompolnas Soal Calon Kapolri: Pangkat Komjen Dianggap Senior Meski Angkatan Muda
Rizieq Syihab Tiba di Bareskrim: Setop Kegaduhan, Bangun Kedamaian
Polisi Ungkap Kelihaian Remaja Pengunggah Parodi Indonesia Raya di Dunia Maya
Kabareskrim Siap Kooperatif Bantu Komnas HAM Autopsi Ulang 6 Laskar FPI Tewas
Kasus Tewasnya 6 Anggota FPI, Komnas HAM akan Minta Keterangan Kabareskrim
Wartawan Edy Mulyadi Enggan Diperiksa, Bareskrim Bersurat ke Dewan Pers