Empat Super Tucano tiba dari Brazil, perkuat alutsista TNI AU
Empat pesawat ini seharusnya datang 2015, namun karena sesuatu sebab baru dikirimkan tahun ini.
Empat unit pesawat jenis EMB-314 Super Tucano tiba di Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Senin (29/2). Pesawat tersebut akan memperkuat alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI Angkatan Udara (AU).
Keempat pesawat masing-masing dengan nomor register TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116 tiba secara berurutan. Pesawat diterbangkan dari pabriknya di Brazil, sejak dua minggu lalu dengan melewati 9 negara.
"Perjalanan selama 2 Minggu, melewati 9 negara. Jam terbang yang digunakan 60 jam sampai 70 jam terbang," kata Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, Senin (29/2).
Negara yang dilalui masing-masing Brazil, Maroko, Malta, Mesir, Uni Emirat Arab, India, Bangkok (Thailand), Johor (Malaysia) dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Pesawat akan bergabung di Skuadron 21 dan memperkuat Alutsista khususnya di Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Empat pesawat ini seharusnya datang 2015, namun karena sesuatu sebab baru dikirimkan tahun ini.
Ke empat pesawat tersebut merupakan hasil MoU Pemerintahan Republik Indonesia dengan Perusahaan Brazil Embraer dalam pembelian 16 Unit pesawat tempur Super Tucano. Kontrak dilakukan dua kali yakni 2010 dan 2011 dengan 4 unit kedatangan setiap tahun dimulai sejak 2012.
"Ini adalah pesawat terakhir super tucano dari Brazil sesuai perjanjian kontrak 2011. Baru terealisasi full 2016 ini. Total sudah sesuai dengan yang kita kontrak," terangnya.
Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh Embraer, Brazil. Super Tucano memiliki keunggulan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-Blade dan Patt & Whitney Canada PT6A-68C yang berkekuatan 1,196 KW. Mesin tersebut mampu membawa Super Tucano dengan kecepatan 590 Km hingga 1.330 Km per jam.
Pesawat akan berada di Skadron 21 yang berada di bawah operasional Wing 2 Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Skadron 21 bertugas mengoperasionalkan pesawat tempur taktis (TT) untuk operasi lawan udara ofensif dan dukungan udara.