Empat wejangan Presiden SBY untuk polisi di HUT Brimob ke-68
SBY meminta kepada seluruh pasukan dan anggota Polri untuk menjaga solidaritas serta jiwa korsa.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Korps Brimob Polri untuk tetap menjadi teladan, pelindung dang pengayom masyarakat. Tak hanya itu, SBY memberikan empat nasehat kepada seluruh pasukan yang tengah berbaris di tengah guyuran hujan.
Pertama, SBY meminta mereka untuk tetap meningkatkan semangat juang, kewaspadaan, kedisiplinan dan tetap profesional dalam melaksanakan setiap tugas. Nasehat itu pun diarahkan kepada Korps Brimob Polri yang akan bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian di Darfur, Sudan.
"Tanamkanlah kesadaran kalian dan mewarisi nilai-nilai kehormatan dan perjuangan dari polisi istimewa," kata SBY saat memberikan sambutan HUT Brimob ke-68 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/11).
Tak hanya itu, SBY juga meminta kepada seluruh pasukan dan anggota untuk sama-sama menjaga solidaritas serta jiwa korsa. Namun, jiwa korsa yang dimaksud tidak diartikan dalam arti yang sempit, melainkan luas.
"Dan motto operasi, sekali menyerang pantang menyerah," tegas SBY.
Sebagai salah satu kesatuan di lingkungan kepolisian, SBY meminta Korps Brimob menjadi pasukan yang tangguh, profesional, bermoral dan patuh terhadap hukum. Di saat bersamaan, mereka juga menjadi pengayom masyarakat dalam melaksanakan tugas operasional dalam menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Laksanakan tugas operasional hadapi gangguan kamtibmas dengan ke depankan pelayanan masyarakat yang tegas namun humanis, seraya mencegah jatuhnya korban yang tidak berdosa," tandasnya.
Terakhir, SBY meminta agar penanganan gangguan keamanan, kekerasan horizontal dan lainnya tetap mengedepankan langkah-langkah yang tepat. Juga diharapkan cepat sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya.
"Jangan sampai rakyat menilai kepolisian tidak tepat dan tidak tuntas dan bahkan menuduh negara dianggap melakukan pembiaran," tutupnya.