Endus Ada Kecurangan, Pendemo Desak Bawaslu Solo Bentuk TPF Pemilu
M Taufiq salah satu peserta aksi membacakan petisi yang berisi 3 hal. Yakni menolak pengumuman hasil pemilu oleh KPU, mengadili pelanggar kecurangan dan serta membentuk TPF atas meninggalnya 554 petugas KPPS, Panwas dan polisi.
Ratusan warga yang tergabung dalam Gabungan Presidium Rakyat Bergerak (Gaprak) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bawaslu Solo, Jumat (10/5). Mereka yang merupakan pendukung pasangan Prabowo-Sandi tersebut menuntut agar Bawaslu membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).
Tim tersebut diharapkan menyelidiki kecurangan pemilu dan kematian 573 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ketua Gaprak, Edi Lukito, dalam orasinya mengatakan, penyelenggaraan pemilih umum 2019 saat ini belum usai dan belum ada hasil yang final dan mengikat.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Pihaknya melihat dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif dan brutal. Edi menilai, ada upaya dari KPU yang menguntungkan pasangan 01 dan merugikan pasangan 02.
"Indikasi kecurangan itu antara lain, DPT yang bermasalah mencapai 17,5 juta. Adanya 6,5 juta pemilih yang tidak mendapatkan formulir C6, banyaknya surat suara yang telah tercoblos untuk pasangan 01, terjadinya pencoblosan oleh KPPK, kesalahan penyimpanan surat suara, kesalahan pada rekapitulasi surat suara dan terdapat 554 petugas KPPS, Panwas dan polisi yang meninggal," katanya.
Usai berorasi, M Taufiq salah satu peserta aksi membacakan petisi yang berisi 3 hal. Yakni menolak pengumuman hasil pemilu oleh KPU, mengadili pelanggar kecurangan dan serta membentuk TPF atas meninggalnya 554 petugas KPPS, Panwas dan polisi.
Dalam aksi tersebut nampak ratusan petugas dari Polresta Surakarta dan TNI melakukan pengamanan. Mereka juga memasang barikade di sisi timur dan barat jalan masuk ke Kantor Bawaslu. Sehingga para pendemo tidak bisa mendekat ke kantor yang berbaur dengan perkampungan warga tersebut.
Baca juga:
Polri Bekuk Penyebar Hoaks Situng KPU Disusupi C1 Palsu
Brimob Bersorban Amankan Demo di Bawaslu
TKN Buka Pintu PAN Bergabung, Tapi Belum Bicara Pembagian Kursi
TKN: Jokowi dan Ma'ruf Amin Sangat Terbuka Jika Ada Niatan Sandiaga Bertemu
Rekapitulasi Suara Nasional Pemilu 2019 Diawali Doa untuk Petugas KPPS Meninggal
Real Count 3 Provinsi Jokowi vs Prabowo 100%, Hasilnya Sama Quick Count?
Jokowi-Maruf Unggul di Tangsel, Selisih Tipis dari Prabowo-Sandi