3 Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan saat Mengalami Saraf Terjepit
Sejumlah pertolongan pertama ini perlu dilakukan sebelum mendapat penanganan lebih lanjut.
Saraf terjepit, yang sering dikenal sebagai saraf kejepit, dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu. Kondisi ini terjadi ketika satu atau lebih saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau ligamen. Selain menimbulkan rasa nyeri, saraf kejepit juga dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan pada bagian tertentu dari tubuh. Menurut Nicko Perdana Hardiansyah, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang juga merupakan konsultan tulang belakang di RS EMC Pulomas, terdapat tiga langkah pertolongan pertama untuk saraf kejepit yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan.
Istirahat
Langkah pertama adalah memberikan waktu pada tubuh untuk pulih dengan cara menghindari aktivitas yang dapat memperburuk gejala. Penting untuk tidak melakukan gerakan berulang atau berada dalam posisi yang memberikan tekanan lebih pada saraf yang terjepit.
-
Gimana cara mengatasi saraf kejepit? 'Saraf kejepit itu bisa sembuh total. Hanya saja kondisi yang sudah terjadi itu tidak balik secara sempurna. Tetapi kalau ditangani dengan tepat, saraf kejepit bisa sembuh tanpa muncul gejala lagi,' jelas Omar.
-
Bagaimana cara mengobati saraf kejepit? Ada beberapa cara penanganan saraf kejepit yang bisa dilakukan agar tidak semakin parah, yaitu: Diagnosis Saraf Terjepit Selain mengamati gejala-gejalanya, pemeriksaan penunjang fisik yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis saraf terjepit adalah:-CT scan-Sinar-X (rontgen)-MRI (Magnetic Resonance Imaging)-EMG (Elektromiografi) Pengobatan Saraf Terjepit secara Mandiri di Rumah Berikut beberapa cara mengatasi saraf terjepit yang bisa diterapkan di rumah, antara lain: 1. Kompres Dingin dan HangatSaraf terjepit adalah gangguan saraf yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memberikan kompres air dingin dan hangat secara bergantian pada bagian tubuh tersebut.Kompres air dingin bertujuan meredakan rasa nyeri. Sementara itu, kompres hangat berfungsi untuk memperlancar aliran darah sekaligus membuat otot menjadi lebih rileks sehingga mengurangi tekanan pada saraf dan mempercepat proses penyembuhan. 2. IstirahatJika tidak terlalu parah, saraf terjepit bisa sembuh dengan sendirinya. Anda hanya perlu beristirahat sampai bagian tubuh yang bermasalah benar-benar pulih kembali. Anda tetap diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, namun hindari aktivitas yang terlalu berat agar tidak terjadi komplikasi lainnya.3. Rutin BerolahragaAnda bisa mulai menerapkan gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga untuk mengurangi risiko mengalami saraf terjepit. Cobalah gerakan atau jenis olahraga ringan terlebih dahulu seperti berjalan kaki di pagi hari, jogging, dan berenang.
-
Apa itu saraf kejepit? Saraf terjepit merupakan suatu kondisi di mana terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot. Gangguan pada saraf ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh terutama tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
-
Bagaimana mencegah saraf kejepit? Jaga postur tubuh yang baik Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang salah, dan pastikan Anda menggunakan kursi dan meja yang ergonomis. Ubah posisi dan lakukan peregangan secara berkala untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Kompres Dingin atau Hangat
Penerapan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan, sementara kompres hangat berfungsi untuk meredakan ketegangan otot. "Lakukan ini selama 15-20 menit beberapa kali sehari," tulis Nicko di laman EMC, seperti yang dikutip pada Selasa (26/11/2024).
Atur Tubuh pada Posisi yang Benar
Selanjutnya, penting untuk menjaga posisi tubuh yang baik. Gunakan bantal atau alat bantu lainnya untuk mendukung bagian tubuh yang terasa nyeri akibat saraf kejepit. "Langkah-langkah ini dapat memberikan bantuan sementara, tetapi jika gejala tidak kunjung membaik, penting untuk segera mencari bantuan medis," kata Nicko.
Pertolongan Lebih Lanjut untuk Saraf Terjepit
Setelah melakukan langkah-langkah pertolongan pertama, pasien harus mempertimbangkan berbagai metode pengobatan untuk menangani kondisi saraf terjepit. Terdapat beberapa opsi pengobatan yang sering dipilih, antara lain:
Fisioterapi
Mendapatkan konsultasi dari seorang fisioterapis dapat membantu pasien merancang program latihan yang khusus ditujukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar saraf yang terjepit serta meningkatkan fleksibilitas. "Terapi fisik juga dapat membantu Anda belajar cara bergerak dengan aman dan mencegah cedera lebih lanjut," jelas Nicko.
Obat-obatan
Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang dirasakan. Namun, sangat penting untuk mematuhi dosis yang telah ditentukan dan berkonsultasi dengan dokter jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait penggunaan obat tersebut.
Pemberian Steroid Melalui Injeksi
Apabila rasa sakit tidak kunjung mereda meskipun telah menjalani berbagai pengobatan, dokter dapat merekomendasikan injeksi steroid untuk membantu mengurangi peradangan pada area saraf yang terjepit. Injeksi ini bertujuan untuk memberikan bantuan sementara dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Tindakan Bedah
Dalam situasi yang lebih serius, di mana metode pengobatan lain tidak memberikan hasil yang diharapkan, tindakan bedah mungkin menjadi pilihan yang diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf. Prosedur bedah ini biasanya diambil sebagai langkah terakhir setelah dokter melakukan evaluasi yang cermat terhadap kondisi pasien.
Selalu disarankan untuk melakukan konsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai pengobatan baru atau jika gejala yang dialami semakin parah. Mengambil langkah preventif dan mendapatkan saran dari profesional dapat membantu dalam menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat.
Perbaikan Saraf yang Terjepit
Pengalaman mengidap saraf terjepit bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, pasien dapat meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan. "Mulailah dengan mengenali gejala yang ada, ambil tindakan pertolongan pertama yang sesuai, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan saraf Anda adalah hal yang penting." Selain itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan kondisi kesehatan Anda. "Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan produktif," ujar Nicko.