Jangan Sampai Keliru, Ini Lho Beda Nyeri Pinggang Biasa vs Saraf Kejepit yang Wajib Dikenali
Cari tahu bedanya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Setelah menyelesaikan pekerjaan berat seperti angkat-angkat atau duduk terlalu lama, nyeri pinggang jadi salah satu keluhan yang umum dialami. Kondisi ini memang bisa sembuh dengan sendirinya selama bagian tubuh yang terasa nyeri diistirahatkan. Namun, ternyata nggak semua nyeri pinggang itu sama, lho! Ada juga nyeri pinggang yang disebabkan saraf kejepit sehingga membutuhkan penanganan yang lebih khusus.
Meskipun sama-sama terasa nyeri di area sekitar pinggang, tapi ada perbedaan rasa sakit yang terjadi akibat nyeri pinggang biasa dan yang disebabkan oleh saraf kejepit. Jangan sampai keliru, kenali beberapa gejalanya yuk!
Gejalanya sendiri bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap dan muncul setelah melakukan aktivitas fisik tertentu seperti membungkuk setelah mengambil barang. Nyerinya lebih bersifat tumpul, tidak disertai gejala saraf lain seperti kesemutan atau lemah pada kaki atau tungkai.
Nyeri pinggang sebaiknya tidak dianggap sepele karena juga bisa menjadi tanda saraf kejepit. Yang membedakan dengan sakit pinggang biasa adalah sensasi nyeri yang dirasakan. Pada saraf kejepit, rasa nyeri menjalar dari pinggang, bokong, dan salah satu kaki.
Ketika terjadi tekanan pada saraf, rasa nyeri yang disertai sensasi terbakar, kesemutan yang terasa seperti tertusuk jarum atau sengatan listrik, mati rasa atau berkurangnya sensasi nyeri dan sentuhan pada area kulit hingga kelemahan otot yang terkena. Kondisi ini bisa dirasakan secara bertahap dan rasa sakitnya pun bisa muncul lalu menghilang.
-
Apa saja gejala sakit pinggang? Gejala sakit pinggang dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa gejala umum yang sering dialami meliputi: Nyeri tumpul atau tajam di area punggung bawah Kekakuan otot di sekitar pinggang Kesulitan dalam bergerak atau membungkuk Nyeri yang menjalar ke kaki atau pantat Rasa kebas atau kesemutan di kaki Nyeri yang memburuk saat duduk atau berdiri lama Kesulitan untuk berdiri tegak Nyeri yang meningkat saat batuk atau bersin Gangguan tidur akibat rasa tidak nyaman Perubahan postur tubuh untuk menghindari rasa sakit
-
Apa yang dimaksud dengan sakit leher belakang? Banyak orang beranggapan bahwa nyeri pada bagian belakang leher bisa menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi.
-
Kenapa postur tubuh buruk penyebab sakit pinggang? Postur tubuh yang buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang salah dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot pinggang.
-
Apa bedanya pegal biasa dan pegal linu? Pegal biasa adalah kondisi di mana tubuh terasa kaku dan nyeri, seringkali disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan, posisi tidur yang tidak nyaman, atau gaya hidup yang tidak sehat. Sementara itu, pegal linu adalah reaksi tubuh di mana tubuh terasa kaku, nyeri, dan tidak nyaman pada persendian dan otot.
-
Apa saja perubahan tubuh yang bisa menyebabkan nyeri punggung? Peningkatan berat badan, perubahan pusat gravitasi, dan perubahan hormonal adalah beberapa faktor yang dapat memicu munculnya masalah punggung ini.
-
Apa saja penyebab umum nyeri tulang belakang? Beberapa penyebab umum nyeri tulang belakang melibatkan postur tubuh yang buruk, cedera, stres berlebihan pada tulang belakang, atau bahkan kondisi medis tertentu seperti hernia nucleus pulposus atau osteoarthritis.
Saraf kejepit di pinggang atau herniated nucleus pulposus (HNP) merupakan gangguan yang muncul saat bantalan ruas tulang belakang (nucleus pulposus) dalam posisi menonjol atau bergeser sehingga menekan saraf tulang belakang dan saraf tepi.
Orang yang mengalami kondisi ini bisa menyebabkan gejala nyeri yang terasa di pinggang atau punggung atas dan bawah.
Tonjolan bantalan tulang yang muncul ini bisa membuat iritasi atau bahkan merusak akar saraf tulang belakang dan beberapa kasus pada sumsum tulang belakang. Biasanya HNP terjadi karena proses penuaan, karena piringan sendi ini kehilangan kadar air seiring bertambahnya usia yang membuat kondisinya jadi rapuh, bergeser dan kaku.
Meskipun aktivitas fisik berlebihan bisa menyebabkan HNP, tapi jangan malas olahraga ya! Pasalnya, latihan fisik juga bisa menjadi cara efektif mencegah saraf kejepit, misalnya saja latihan aerobik atau peregangan otot yang bisa meningkatkan kebugaran.
Nggak hanya itu, cobalah melakukan latihan khusus yang berperan memperkuat otot di perut, bokong dan punggung untuk membuat tulang belakang stabil. Hal ini juga penting mengurangi ketegangan pada cakram yang melindungi tulang belakang. Namun, perlu diperhatikan untuk melakukan olahraga dengan hati-hati. Hindari langsung melakukan olahraga berat dengan intensitas tinggi bila belum terbiasa.
Jangan lupa juga perbaiki dan pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, maupun tidur. Jangan membungkuk terlalu sering dan duduk atau berdiri terlalu lama. Posisi yang benar saat duduk adalah dengan kaki menapak lantai, bukan menyilang.Beberapa informasi di atas bisa menjadi pengetahuan baru yang penting untuk membedakan nyeri pinggang biasa atau yang disebabkan saraf kejepit. Jika mengalami gejala saraf kejepit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.