Epidemiolog: Long Covid-19 akan Jadi Tsunami Dunia 5 Tahun ke Depan
Data sementara, 30 persen dari penyintas mengalami long Covid-19.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman memprediksi long Covid-19 akan menjadi tsunami bagi dunia. Long covid merupakan gejala yang muncul pada pasien setelah sembuh dari virus Sars-Cov2 itu.
"Long Covid-19 ini akan jadi tsunami dunia mungkin tiga atau lima tahun ke depan," katanya dalam Webinar Covid-19: Varian Baru, Libur Nataru, dan Strategi Mitigasi Gelombang Ketiga, Jumat (3/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Data sementara, 30 persen dari penyintas mengalami long Covid-19. Kondisi ini bisa menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dampak jangka panjang long Covid-19 yang patut diwaspadai ialah kerusakan paru, ginjal, hingga jantung.
"Itulah sebabnya, prinsipnya lebih baik mencegah daripada terinfeksi (Covid-19)," ujarnya.
Menurut Dicky, Amerika Serikat mengkategorikan penderita long Covid-19 sebagai disabilitas. Negara Paman Sam itu menangani pasien long Covid-19 melalui sistem pertanggungan pelayanan kesehatan.
Pemerintah Indonesia dinilai perlu memberikan atensi pada penderita long Covid-19. Dimulai dengan melakukan pendataan penyintas yang mengalami long Covid-19. Kemudian menyediakan layanan kesehatan primer untuk merehabilitasi fungsi organ para penderita long Covid-19.
"Rehabilitasi ini antara lain tentu dimulai dengan memastikan fungsi empat organ yang ada yang secara referensi atau literatur sering menjadi masalah yaitu paru, jantung, liver, ginjal," jelasnya.
"Ini sebaiknya dilakukan sejak dini karena potensi perbaikannya masih besar pada enam bulan pertama atau satu tahun pertama," sambungnya.
Sementara pemerintah mengaku belum memiliki data penderita long Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
"Tidak dicatat di kita (penderita long Covid-19)," kata Nadia kepada merdeka.com.
Baca juga:
IDI Ajak Masyarakat jadi Garda Terdepan Pencegahan Covid-19
Nepal Tutup Pintu Masuk untuk 8 Negara Afrika dan Hong Kong karena Varian Omicron
Satgas Minta Cermati 6 Indikator Covid-19 Antisipasi Nataru dan Ancaman Omicron
Pakar Minta Mitigasi Omicron Diperluas Hingga Pengecekan Riwayat Penerbangan
WHO Peringatkan Negara Asia Pasifik Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid karena Omicron