Epidemiolog Prediksi Omicron Baru di Pintu Masuk, Belum Bertransmisi pada Komunitas
Masdalina menjelaskan, penularan virus Omicron masuk kategori level komunitas jika transmisi sampai lini ketiga. Transmisi ini akan diketahui berdasarkan tracing atau penelusuran kontak erat dengan kasus Omicron.
Delapan kasus Covid-19 varian Omicron teridentifikasi di Indonesia. Tujuh di antaranya merupakan pelaku perjalanan internasional, satu lainnya petugas kebersihan.
Ketua Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane mengatakan delapan kasus Omicron ini berada di area pintu masuk. Merujuk laporan pemerintah, belum terjadi transmisi di level komunitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
"Dari delapan kasus masih di dalam wilayah pintu masuk sekalipun ada satu pekerja kebersihan. Tapi dia masih tertular, terinfeksi dari mereka yang datang dari luar negeri, masih di wilayah pintu masuk," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Kamis (23/12).
Masdalina menjelaskan, penularan virus Omicron masuk kategori level komunitas jika transmisi sampai lini ketiga. Transmisi ini akan diketahui berdasarkan tracing atau penelusuran kontak erat dengan kasus Omicron.
"Lini ketiga itu misalnya pelaku kebersihan itu memiliki keluarga, istrinya terinfeksi, kemudian istrinya menularkan lagi kepada teman arisannya. Nah teman arisan ini yang sama sekali tidak kontak dengan mereka pelaku perjalanan luar negeri maupun di wilayah berisiko. Nah itu baru kita sebut transmisi komunitas," jelasnya.
"Sejauh ini, hasil tracingnya masih berada pada imported cases," sambung dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan seluruh kasus Omicron terdeteksi di lokasi karantina. Karena itu, dia memastikan Omicron belum bertransmisi di luar tempat karantina.
Hingga hari ini, tercatat ada delapan kasus Omicron. Jumlahnya bertambah tiga dari data sebelumnya masih lima orang. Penambahan tiga kasus ini datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang melakukan karantina di Wisma Atlet Kemayoran. Dua di antaranya merupakan PMI dari Kongo, satu lainnya dari Malaysia.
"Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta," kata Nadia.
Sebagai informasi, kasus Omicron pertama di Indonesia terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus baru itu ke Indonesia. Pelacakan menunjukkan, kasus Omicron pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Nigeria.
"Kasus pertama diduga berasal dari WNI yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," kata Nadia, Senin (20/12).
Merunut kasus WNI positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF (21). Dia tiba di Indonesia dari Nigeria pada 27 November 2021.
Ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021. Mereka telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Hasil tes PCR TF kini sudah negatif Covid-19.
Baca juga:
Kemenkes: 8 Kasus Omicron Belum Menyebar Keluar, Semua di Karantina
Kuwait Laporkan 12 Kasus Covid Omicron Menginfeksi Pelancong yang Tiba dari Eropa
Ikuti Instruksi Mendagri, Plt Gubernur Sulsel Wajibkan Penggunaan PeduliLindungi
Kekhawatiran Omicron Tak Mampu Cegah Masyarakat Bepergian Saat Nataru
Polri Minta Pemda Tutup Alun-alun saat Natal dan Tahun Baru