Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Budi mengatakan subvarian EG memiliki ciri penyebaran yang cepat namun dengan risiko kematian yang rendah.
Budi mengatakan subvarian EG memiliki ciri penyebaran yang cepat namun dengan risiko kematian yang rendah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, subvarian Omicron EG.5 masuk ke Indonesia melalui pelaku perjalanan dari luar negeri. Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
"Datangnya dari mana? Terutama dari perjalanan luar negeri," kata Budi usai menghadiri Diskusi Kedaulatan Kesehatan di Jakarta, Kamis (15/12).
Budi mengatakan, subvarian Omicron EG.1 dan EG.5 telah berhasil diidentifikasi masuk ke Indonesia melalui pelaku perjalanan luar negeri dari sejumlah negara tetangga.
Kemenkes melaporkan terdapat lima negara dengan jumlah kasus baru terbanyak dalam beberapa pekan terakhir, yakni Thailand sebanyak 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afganistan 129 kasus, dan Marocco 116 kasus.
Sedangkan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia hari ini dilaporkan mencapai 359 kasus. Sebanyak 79 di antaranya dilaporkan sembuh dan total kasus aktif mencapai 1.449 kasus.
Ciri Penyebaran Omicron EG
Budi mengatakan, subvarian EG memiliki ciri penyebaran yang cepat namun dengan risiko kematian yang rendah.
merdeka.com
Untuk itu, Budi mengimbau para pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Tanah Air untuk melakukan tes kesehatan menggunakan PCR, terutama bagi yang bergejala.
Selanjutnya, bagi masyarakat yang berisiko tinggi seperti ber-komorbid, lansia, atau mereka yang aktif melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melengkapi dosis vaksinasi dengan booster atau penguat.
"Sehingga kalau datang lagi, bisa mengurangi keparahan dari penyakit tersebut. Mumpung vaksinnya juga masih ada," katanya.
Kepada masyarakat yang flu atau tidak enak badan, Budi mengimbau agar menggunakan masker selama beraktivitas guna mencegah penularan kepada orang lain.
"Kalau merasa batuk atau tetangga ada yang batuk-batuk atau ke luar negeri, tidak ada salahnya konservatif sedikit pakai masker untuk mengurangi risiko," katanya.
Jika berdasarkan hasil diagnosa medis terkonfirmasi positif Covid-19, Budi mengimbau kepada pasien untuk tidak perlu khawatir. Cukup isolasi diri.
"Harusnya 5-6 hari sudah sembuh, toh obat-obatannya juga sudah ada di rumah sakit," katanya. Dilansir dari Antara.
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya