Epidemiologi Sebut Penanganan Kontak Erat Covid-19 Menjadi PR Besar Pemerintah
Padahal, pasien kontak erat dengan kasus Covid-19 bisa membawa virus Sars-Cov2 meskipun berstatus tanpa gejala.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, mengatakan peningkatan terjadi karena pasien kontak erat dengan kasus Covid-19 tidak melakukan isolasi secara serius.
"Isolasi dan karantina yang disiplin ini yang kita masih PR besar," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (8/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut Masdalina, sejumlah daerah di Indonesia sudah mengisolasi pasien Covid-19 dengan baik. Namun, pada kasus kontak erat dengan pasien Covid-19 belum diisolasi dengan ketat.
Padahal, pasien kontak erat dengan kasus Covid-19 bisa membawa virus Sars-Cov2 meskipun berstatus tanpa gejala.
"Isolasinya di beberapa wilayah sudah tertangani dengan baik tapi karantinanya belum. Jadi kontak erat dengan kasus konfirmasi ini juga harus dilakukan karantina," ujarnya.
Masdalina mengingatkan, pasien kontak erat dengan kasus Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Bila telah menjalani isolasi, pasien tersebut sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa di luar rumah.
"Mereka harus di rumah selama 14 hari walaupun dia tidak dilakukan pemeriksaan swab karena tanpa gejala," tandasnya.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 586.842 orang. Bertambah 5.292 kasus dari data Senin (7/12) yang masih 581.550 orang.
Selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.000 orang. Meningkat 133 dari data kemarin yang masih 17.867 orang.
Baca juga:
Dinkes DKI: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Menurun
20 Saksi Gibran-Teguh di TPS Reaktif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test
8 Desember, Jakarta dan Jawa Tengah Sumbang Kasus Baru Covid-19 Tertinggi
Kapolda Metro Doakan Anies Cepat Sembuh, Lalu Keliling Jakarta Bersama
Update Covid-19 8 Desember: 586.842 Orang Positif, 483.497 Sembuh, 18.000 Meninggal