Fadli Zon sebut demo 505 karena ada ketidakadilan dalam kasus Ahok
Fadli Zon sebut demo 505 karena ada ketidakadilan dalam kasus Ahok. Fadli melihat ada rekayasa dalam kasus Ahok. Untuk kasus penistaan agama biasanya mengacu pada fatwa MUI. Dan biasanya, terdakwa penistaan agama akan dituntut oleh hukuman pidana penjara paling maksimal.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, aksi 5 Mei yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dan sejumlah ormas Islam dipicu adanya ketidakadilan penegakan hukum atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, jika keadilan kasus Ahok terpenuhi, umat Islam tidak akan menggelar demonstrasi.
"Coba mana pernah ada demo besar-besaran seperti 411, 212 saya enggak tahu yang sekarang berapa, itu kan karena ada sumbatan yang terganjal. Keadilan yang tidak tersalurkan. Kalau ada rasa keadilan saya kira enggak akan ada demontrasi ini," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/5).
Fadli melihat ada rekayasa dalam kasus Ahok. Untuk kasus penistaan agama biasanya mengacu pada fatwa MUI. Dan biasanya, terdakwa penistaan agama akan dituntut oleh hukuman pidana penjara paling maksimal. Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya menuntut Ahok dengan hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
"Kemudian dalam kasus-kasus lain seperti Musadeq dan lain-lain itu dia menggunakan yang maksimal. Paling tidak itu 156a tapi yang sekarang kan diusahakan yang seminimal mungkin," ujar dia.
Masyarakat diklaim telah menyadari adanya keberpihakan hukum terhadap Ahok. Maka dari itu, kata Fadli, umat Islam menggelar aksi untuk mengawal sidang vonis Ahok agar berjalan adil dan profesional.
"Harusnya berjalan biasa saja sejak awal. Kalau sejak awal itu hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya pasti tidak ada demonstrasi," terang Fadli.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Baca juga:
Djarot: Aksi 505 termasuk bentuk intervensi kepada hakim
Kapolda Metro Jaya pimpin pengamanan aksi 505
Kementerian Agama minta massa aksi 505 tidak anarkis
Demo 505, Neno Warisman desak hakim hukum Ahok seberat-beratnya
Lagi umrah, Rizieq tak ikut aksi GNPF kawal vonis Ahok