Fadli Zon sebut kunker ke Jerman dan Meksiko tak buang anggaran
Fadli Zon sebut kunker ke Jerman dan Meksiko tak buang anggaran. Anggota Pansus RUU Pemilu akan melakukan kunker ke Jerman dan Meksiko saat masa reses tanggal 11 Maret hingga 16 Maret.
Rencananya sejumlah anggota Pansus RUU Pemilu akan melakukan studi banding ke Jerman dan Meksiko mengisi masa reses tanggal 11 Maret hingga 16 Maret mendatang. Meski menuai kritik, rencana kunjungi dua negara oleh anggota DPR tersebut didampingi tim dari Kementerian Dalam Negeri tidak surut. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan studi banding tersebut bagian dari diplomasi Parlemen.
"Saya kira enggak ada buang-buang anggaran karena memang sudah dianggarkan. Itu juga sudah bagian dari diplomasi Parlemen," ujarnya kepada wartawan saat ditemui usai pelantikan pengurus DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sulsel di Hotel Clarion, Makassar, Selasa (28/2).
Ditekankan, sebenarnya di DPR itu tidak ada lagi studi banding. Itu cuma kunjungan kerja luar negeri dan diplomasi parlemen. Lalu dipilih ke kedua negara itu karena KPU-nya di sana sudah sangat maju dan penyelenggaraan pemilunya sudah sangat maju.
Sebelumnya, meengenai rencana kunjungan ke Jerman dan Maksiko ini menuai protes. Salah satunya dari Direkrut Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Dinilainya ada kejanggalan mengenai rencana tersebut karena pada dasarnya sistem pemilu di Indonesia dan Jerman misalnya jelas berbeda.
Sementara itu ditanya soal rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud yang dijadwalkan Rabu (1/3) hingga beberapa hari ke depan, Fadli Zon kembali mengingatkan agar pemerintah harus menangkap peluang itu jangan sampai kedatangan Raja Salman ini sekadar acara resmi belaka.
"Saya kira kedatangan Raja Salman harus kita anggap sebagai suatu kedatangan yang strategis dari seorang raja, pemimpin dari arab saudi, apalagi dengan salah satu upaya mau berinvestasi di Indonesia. Pemerintah harus menangkap peluang ini jangan sampai hanya sekedar ceremony belaka begitu. Ini yang kita harapkan," tekan politikus Partai Gerindra ini.
Ditanya investasi apa yang dimaksud, Kata Fadli Zon lagi, dia dengar-dengar Arab Saudi punya keinginan untuk berinvestasi di bidang pembuatan kilang atau refinery dan low cost housing atau perumahan yang hemat biaya dan juga pariwisata. Tetapi, tambah Fadli Zon, sebetulnya juga banyak kepentingan Indonesia terhadap Arab Saudi, seperti haji dan umrah.
"Harusnya pemerintah juga meminta fasilitas untuk peningkatan pelayanan jemaah haji kita dan umrah," ujarnya.