Fadli Zon sebut Prabowo sangat kecewa Sanusi ditangkap KPK
Prabowo sudah mengingatkan kader Gerindra untuk tidak melanggar hukum.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kecewa berat terkait tertangkap tangannya kader Gerindra M Sanusi dalam kasus suap.
Sanusi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena menerima suap terkait pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara.
"(Prabowo) sangat kecewa. Sudah diingatkan berkali-kali. Tapi akan bertindak tegas kalau ada anggota DPR, DPRD, eksekutif, akan lakukan langkah tegas," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Menurut Fadli, jauh hari Prabowo menyampaikan bahwa jangan sampai kadernya melakukan pelanggaran terhadap konstitusi undang-undang dan hukum. Maka dari itu Fadli meminta agar kasus suap Sanusi dibongkar.
"Saran saya, bongkar aja semua. Siapa yang terlibat buka saja. Apalagi menyangkut kasus besar. Ini juga terkait kasus lain, dibongkar saja semua. Siapa, mengapa, apa motivasinya," tuturnya.
"Harus dong (dibongkar) jangan tebang pilih. Kita dukung KPK jangan tanggung," imbuhnya.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan, salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Sanusi. Dua tersangka lainnya adalah Ariesman Widjaja selaku Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land dan TPT selaku karyawan PT Agung Podomoro Land.
Setelah menetapkan Presdir APL sebagai tersangka, KPK kemudian mengirimkan surat pencegahan ke luar negeri terhadap bos Agung Sedayu Group, Aguan Sugianto. Surat cegah dilayangkan ke pihak Imigrasi pada Jumat (2/3). KPK mensinyalir bos Agung Sedayu itu memiliki peran dalam kasus yang juga menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi.
Baca juga:
Polri siap bantu KPK garap kasus suap Agung Podomoro
Taufik bantah usul turunkan kontribusi pengembang jadi 5 persen
Curiga ada korupsi, Ahok tulis 'gila' di draf Raperda usulan Taufik
Tersangka pemberi suap ke Sanusi tutupi wajahnya saat tiba di KPK
Gerindra ogah bahas lagi tentang Sanusi dan kasus suapnya
Lucu, dukun yang mau kerjai Ahok di KPK salah sasaran!
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Tak kalah menarik:
[Polling] Calon Gubernur favorit di Pilkada DKI 2017
Pria, ini 5 cara untuk buat si dia makin mencintaimu!
Ini video detik-detik pedangdut Irma Bule tewas dipatuk kobra
Pekerja, ini 7 kebiasaan wajib agar kamu tak mudah 'terkapar'
Pahami skandal Panama Papers via ilustrasi celengan babi