Fahira Idris minta tak ada lagi penerbitan buku anak soal homo
Dia menambahkan, penerbit harus punya komitmen dalam menerbitkan buku.
Pegiat sosial dan Ketua Selamatkan Anak Bangsa Fahira Idris memiliki sejumlah tuntutan kepada penerbit buku WHY Puberty. Salah satunya meminta agar penerbit buku itu, Elex Media segera meminta maaf atas terbitnya buku WHY Puberty khususnya soal bab tentang cinta sesama jenis.
Fahira menyesalkan buku yang mengisahkan tentang anak-anak remaja yang permisif dengan hubungan Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) itu. Menurut dia, buku itu tidak cocok diterbitkan di Indonesia yang mayoritas muslim.
Dia pun telah membicarakan hal ini dengan berbagai elemen masyarakat maupun agama. Seluruhnya sepakat meminta buku itu dicabut karena bersifat propaganda dan provokatif terhadap LGBT.
"Pertama kami minta untuk menarik peredaran komik itu. Kedua, (Elex Media) buat permohonan maaf atas keteledoran karena tidak ada sistem kontrol yang baik," jelas Fahira saat melakukan pertemuan dengan Elex Media di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (7/8).
Kemudian, dia juga meminta agar Elex Media melakukan jumpa pers untuk menjelaskan maksud dan tujuan buku itu dibuat. Keempat, dia menuntut agar penerbit melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihak terkait sebelum menerbitkan buku yang sensitif seperti ini.
"Harus ada KPI, melibatkan DPRD provinsi, ketiga DPD provinsi, balitbang Kemenag, MUI jika perlu, jika buku memasukkan unsur agama," tegas dia.
Dia menambahkan, penerbit harus punya komitmen dalam menerbitkan buku. Harus yang sesuai dengan budaya dan kebaikan kultur Indonesia. Selanjutnya, dia melarang penerbit untuk menerbitkan buku yang serupa.
"Saya mewakili teman-teman semua, ibu-ibu, orang tua murid, guru yang sangat khawatir adanya buku ini," pungkasnya.